MP, PEKANBARU – Seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial HW (47) yang bertugas di Rumah Sakit Universitas Riau ditangkap aparat kepolisian setelah diduga menembak seorang remaja hingga tewas di Jalan Taman Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Riau, Selasa (6/5/2025).
Korban diketahui bernama Muhammad Ihsan (14), seorang pelajar SMP. Ihsan mengalami luka tembak di bagian belakang kepala dan sempat menjalani perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Binawidya, Kompol Ihut Manjalo Tua, mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan senapan angin merek Style saat melakukan penembakan.
“HW telah kami tetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan. Barang bukti yang diamankan berupa satu pucuk senapan angin serta dua serpihan proyektil peluru,” ujarnya Kapolsek Binawidya.
Menurut keterangan polisi, peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu malam (30/4/2025), sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, sekelompok remaja sekitar 30 orang tengah berkumpul di dekat rumah pelaku untuk menyaksikan aksi perkelahian satu lawan satu. Keributan yang ditimbulkan rupanya membuat pelaku merasa terganggu.
“Motif pelaku adalah untuk membubarkan kerumunan anak-anak yang berkelahi di depan rumahnya,” jelas Ihut.
Saksi mata menyebut, HW sempat terlihat mengarahkan senapan ke arah kerumunan sambil berteriak, “Mati kalian!”, sebelum melepaskan tembakan. Peluru mengenai bagian belakang kepala korban yang langsung terjatuh.
Mengetahui ada yang tertembak, kerumunan pun bubar. HW kemudian keluar dari rumah, menghampiri korban, dan membawa Ihsan ke rumah sakit menggunakan mobil pribadinya. Namun, nyawa korban tak tertolong setelah dua hari dalam kondisi kritis.
Setelah penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi, Unit Reskrim Polsek Binawidya berhasil menangkap HW pada Jumat (2/5/2025). Ia mengakui telah mengambil senapan dari gudang rumahnya dan menembakkan peluru ke arah kerumunan remaja.
Kini, HW harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum dan dijerat dengan pasal pidana atas tindakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. (Oki)