Laporan Limbah RS Surya Insani Tak Ditanggapi, GEMPUR Minta KLHK dan Mabes Polri Turun ke Rohul
MP, JAKARTA – Laporan dugaan tindak kejahatan lingkungan hidup, berupa limbah Rumah Sakit (RS) Surya Insani tak ditanggapi instansi dan aparat penegak hukum, aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu (GEMPUR) meminta pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Mabes Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Permintaan itu disampaikan Mexi Andrean HM, Koordinator Lapangan Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu (GEMPUR) kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Dibeberkan Maxi, sebelumnya mereka sudah menyerahkan laporan dugaan pencemaran limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang diproduksi RS Rohul lewat aksi di kantor DPMPTSP Kabupaten di Pasir Pangaraiyan dan Mapolda Riau di Kota Pekanbaru.
”Namun laporan kami belum direspon instansi berwenang tersebut,” lanjutnya.
Yang mengagetkan, pasca aksi demonstasi tersebut, selintingan beredar kabar ada pihak pihak yang mengintimidasi pergerakan mereka.
”Isunya mereka (RS. Surya Insani, Red) sudah melaporkan kami di Mapolda Riau,” ujarnya.
Maxi menegaskan silahkan saja bagi pihak yang akan melaporkan GEMPUR. Dia sendiri memastikan akan terus menyuarakan agar kasus dugaan kejahatan lingkungan hidup itu diusut setuntas-tuntasnya.
Hal senada ditambahkan Regi Oktafikri, Koordinator Umum (Korum). Justru, kata Regi, pihaknya malah akan melaporkan kasus ini ke KLHK dan Mabes Polri.
GEMPUR berharap KLHK dan Mabes Polri mengambil alih serta turun langsung ke RS. Surya Insani untuk mengusut dugaan telah terjadi kerusakan lingkungan akibat yang dihasilkan Rumah Sakit yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau itu.
”Dia beharap biarlah instrumen penegak hukum yang menentukan bersalah atau tidaknya mereka. Dan kami akan tetap menyuarakan persoalan ini hingga tuntas,” tutup Regi.
Ketika beraudiensi dengan pihak KLHK, aktivis GEMPUR dipersilah memberikan verifikasi terkait limbah B3 RS Surya Insani kepada Direktur B3, Biro verifikasi B3 dan beberapa orang dari Biro Gakkum.
Laporan itu langsung ditangkapi Direktur (Dir) B3 KLHK dan menyatakan pihaknya udah melihat datanya.
”Secara dokumen, mereka (RS Surya Insani, Red) itu lengkap dan itu sudah dikeluarkan oleh instansi terkait di Kabupaten Rohul. Namun memang ada beberapa hal yang mungkin ada datanya yang tidak ada di lapangan, dan itu besok akan kita periksa langsung. Kita akan turun langsung ke Surya Insani tersebut,” kata Direktur B3 KLHK seperti ditirukan Regi. * (rls/DW Baswir)