MELIHAT dan mengamati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tertanggal 16 Oktober 2023 yang kontroversial dan sarat dengan kepentingan keluarga Penguasa, yang berujung pada diangkatnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto, saya menilai sudah saatnya kita dukung Ganjar-Mahfud.
Tadinya saya sangat antusias membaca buku Pak Prabowo berjudul “Paradoks Indonesia dan Solusinya” yang hampir 100 persen menjiwai Ideologi saya, yaitu Ideologi Ekonomi Kerakyatan atau Marhaenisme.
Namun, seperti sering terjadi dengan Pak Prabowo, perkataan dan perbuatannya sering bertolak belakang. Tidak pernah konsisten.
Yang konsisten hanya hasrat untuk berkuasa.
Juga pasangan Prabowo-Gibran ini tidak lebih dari kelangsungan Jokowi periode ke-3. Sehingga boleh dikata Prabowo hanya diduga pengisi waktu sementara.
Etika, Moralitas, Kepatutan, Kebebasan Lembaga Yudikatif sudah tidak penting lagi. Orang yang bisa mengkhianati partai yang membesarkan dia, anaknya, menantunya, bisa melakukan apa saja demi kekuasaan.
Bahkan, ada kawan kawan yang sudah menyampaikan keprihatinan dan kegelisahan mereka kepada saya, bahwa ada bahaya Pemilihan Presiden (Pilpres) akan direkayasa, dicurangi untuk dengan segala cara memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Bila ini terjadi, akan fatal bagi Demokrasi Negeri kita ini.
Oleh karena itu, saya berkesimpulan, alangkah baiknya semua orang yang perduli dengan tatanan politik yang sehat dan bersih di Negeri ini untuk merapatkan barisan guna memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.
Salam sehat untuk semua!
•Penulis merupakan Pengamat Politik.