MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

APMARI Tuntut SKK Migas & Disnaker Riau Percepatan Penyidikan Kasus Tewasnya Karyawan PT BSP

MP, PEKANBARU – Sekira 50-an pengunjukrasa yang menamakan diri Aliansi Perjuangan Mahasiswa Riau (APMARI), Jumat (16/06/2023), menggelar aksi damai di kantor PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang terletak di Gedung PT Suryaa Dumai Group, lan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.

Massa APMARI ini mendesak pihak SKK Migas dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Siak dan Provinsi Riau untuk mempercepat proses penyidikan kasus kecelakaan kerja yang yang menewaskan karyawan/pekerja PT BSP.

“Untuk bapak – bapak yang terhormat yang ada di kantor PT BSP itu jangan hanya duduk diam. Kalian harus bertanggung jawab atas tewasnya karyawanmu, beberapa waktu lalu. Nyawa manusia lebih berharga dari apapun,” tukas Feri Juliardy, Koordinator Lapangan (Korlap) APMARI dalam orasinya.

Selain itu, imbuhnya, Bupati Siak selaku pemegang saham terbesar PT BSP mestinya lebih profesional dan bijak dalam menjalankan dan mengawasi perusaahaan daerah tersebut.

Feri Juliardy meminta kepada para pemegang saham untuk mendukung pemilihan dan penempatan untuk personel yang menjabat di PT BSP yang kredibilitas dan profesional jangan hanya berdasarkan kedekatan saja.

”Bupati Siak dan pemegang saham lainnya melalui Dirut untuk mencopot Kepala Teknik (GM, Red) dan jajaran yang terlibat dalam kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan kerja, sebagai bentuk tanggung jawab atas jabatannya sesuai Undang undang nomor 11 tahun 1979,” terangnya.

Korlap APMARI juga mengharapkan pemegang saaham yang tergabung dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Komisaris Utama PT BSP untuk memberikan dukungan punuh terhadap Dirut dalam melaksanakan tgas dan fungsi di perusahaan tersebut.

”Untuk Dirut PT BSP segera lah lakukan evaluasi kinerja internal, terutama HSSE PT BSP ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Usai berorasi sambil membentangkan sejumlah spanduk, massa APMARI ini lalu diterima Humas PT BSP, Muhammad Salman Hayatullah. Kepada massa pengunjukrasa dia memastikan proses penyidikan kecelakaan kerja itu masih berjalan. Termasuk penyebab meninggal dunianya karyawan PT BSP tersebut.

“Terimakasih atas aspirasi kawan – kawan dari APMARI, saya mewakili pihak PT BSP terkait adanya peristiwa kecelakaan kerja di perusahaan kami, saat ini kami juga sedang mendalami penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, imbuh M. Salman Hayatullah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak aparat berwenang yang menangani perkara ini.

Di samping itu, lanjutnya, PT BSP juga telah menemui keluarga para korban untuk memberikan santunan. ”Ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keluarga mereka,” pungkasnya.

Setelah mendengar penjelasan perwakilan PT BSP itu, massa pengunjurkasa membubarkan diri dengan tertib. Namun, sebelum meninggalkan lokasi unjukrasa mengancam akan melakukan aksi yang sama jika aspirasi mereka tidak direalisasikan/ditanggapi . * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.