Oleh : Iin Kusumawati
(Mahasiswa Program Doktoral Universitas Negeri Jakarta)
TRANSISI dari PAUD ke SD adalah salah satu momen penting dalam kehidupan seorang anak. Seperti perjalanan dari taman bermain menuju ruang kelas, ini adalah perubahan besar yang dapat membentuk pandangan anak terhadap pendidikan.Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan transisi ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan positif.
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah tahap pendidikan untuk anak-anak usia 0- 6 tahun yang fokus pada pengembangan keterampilan motorik, sosial-emosional, dan kognitif melalui bermain. Tahap ini penting untuk memberikan lingkungan aman dan mendukung bagi perkembangan awal anak. Sementara itu, Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan untuk anak-anak usia 6-12 tahun yang lebih fokus pada keterampilan akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung, serta mulai memperkenalkan ilmu yang lebih terstruktur.
Transisi dari PAUD ke SD sering kali tidak berjalan mulus karena beberapa masalah umum. Pertama, perubahan lingkungan belajar dari suasana santai di PAUD ke lingkungan yang lebih terstruktur dan ketat di SD bisa menjadi stres bagi anak-anak. Mereka harus menyesuaikan diri dengan ruang kelas yang lebih besar dan jumlah siswa yang lebih banyak, yang dapat menimbulkan kecemasan.
Kedua, perbedaan pendekatan pengajaran juga menjadi tantangan. Di PAUD, pengajaran berbasis bermain dan kegiatan menyenangkan, sedangkan di SD, metode pengajaran lebih formal dan akademis. Perubahan ini bisa membuat anak-anak merasa terbebani dan kehilangan minat belajar.
Masalah sosial-emosional juga sering muncul. Anak-anak di PAUD memiliki hubungan dekat dengan guru dan teman-temannya. Ketika masuk SD, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas, yang bisa membuat mereka merasa kesepian atau terisolasi. Selain itu, adaptasi dengan jadwal dan rutinitas baru di SD yang lebih ketat dan terstruktur bisa membuat anak merasa lelah dan sulit menyesuaikan diri.
Mereka perlu waktu untuk mengembangkan disiplin dan kebiasaan baru yang sesuai dengan tuntutan SD.Untuk meminimalisir persoalan yang terjadi, dibutuhkan transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD.
Transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD sangat penting untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan motivasi belajar anak. Ketika anak-anak merasa senang dan nyaman di lingkungan baru, mereka lebih bersemangat untuk belajar dan lebih mudah beradaptasi. Rasa aman dan bahagia menjadi fondasi penting bagi mereka untuk menghadapi tantangan di SD.
Kegiatan orientasi yang melibatkan permainan dan interaksi sosial, seperti tur sekolah, permainan kelompok, dan sesi ice-breaking, sangat efektif membantu anak-anak mengenal sekolah dan teman baru dengan cara menyenangkan. Pendekatan yang menyenangkan menciptakan pengalaman positif pertama di SD, yang membangun sikap positif terhadap sekolah dan belajar. Anak-anak yang merasa sekolah adalah tempat yang menyenangkan dan aman cenderung lebih antusias terhadap kegiatan belajar, mengurangi stres dan kecemasan saat menghadapi perubahan besar.
Dengan rasa nyaman, anak-anak dapat lebih fokus pada pembelajaran dan keterlibatan dalam kegiatan kelas. Selain itu, transisi yang menyenangkan membantu membangun hubungan sosial yang positif. Kegiatan orientasi yang mendorong interaksi sosial memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk membuat teman baru dan mengembangkan keterampilan sosial penting.
Hubungan yang positif ini meningkatkan rasa kebersamaan dan kenyamanan di sekolah, serta berkontribusi pada perkembangan emosional yang sehat, membuat anak-anak merasa lebih aman dan termotivasi untuk bersekolah setiap hari.
Dukungan dari orang tua dan guru sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah ini. Orang tua harus memberikan dukungan emosional yang konsisten dan membantu anak dalam menavigasi perubahan yang terjadi. Ini termasuk mendengarkan kekhawatiran anak, memberikan dorongan positif, dan memastikan anak merasa aman dan dicintai selama masa transisi. Guru juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung di sekolah, dengan memahami kebutuhan individual setiap anak dan memberikan perhatian serta bimbingan yang diperlukan.
Agar transisi dari PAUD ke SD dapat berjalan mulus, guru dan orang tua perlu bekerja sama dalam mendukung anak-anak selama transisi ini. Guru dapat merancang program orientasi yang kreatif dan interaktif, sementara orang tua dapat memberikan dukungan emosional di rumah. Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan khusus seperti “hari mengenal sekolah” yang memungkinkan anak-anak dan orang tua mengunjungi sekolah sebelum tahun ajaran dimulai.
Transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD adalah investasi penting bagi masa depan anak-anak kita. Dengan menciptakan pengalaman yang positif dan mendukung, kita dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan pendidikan selanjutnya.
Mari bersama-sama memastikan setiap anak menikmati perjalanan pendidikan mereka sejak awal. ***
* Penulis Mahasiswa Program Doktoral (NIM: 9911923009) Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri – Jakarta.