MP, PEKANBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau berupaya agar tidak ada penundaan ”Pesta Demokrasi” di Bumi Lancang Kuning yang disebabkan oleh musibah banjir.
Harapan itu disampaikan Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir dalam diskusi Pemilu di salah satu kafe Pekanbaru, Sabtu petang (10/2/2024).
Menurut Ilham, pihaknya bersama anggota Forkopimda Riau dan stakeholder terkait sudah memetakan tingkat kerawanan Pemilu yang disebabkan oeh faktor alam ini.
”Dari hasil pemetaan itu, terdapat 59 titik TPS (Tempat Pemungutan Suara, Red) yang rawan terhadap bencana alam banjir. Tetapi potensi itu kini sudah tinggal 0. Kalau pun nanti di hari ‘H’ tidak bisa didirikan TPS, kami sudah ada alternatif,” tuturnya.
Alternatif itu, kata Ilham, kalau pun tidak bisa didirikan TPS di tempat itu, bisa dipindahkan ke tempat yang agak tinggi. Atau sewa rumah warga yang berada di dataran tinggi, atau mungkin membuat TPS apung di daerah yang kena banjir itu.
”Yang penting, tidak ada pencoblosan ulang diakibatkan bencana alam di Riau. Karena kalau itu terjadi justru akan merepotkan petugas penyelenggara Pemilu,” katanya lagi.
Terlepas soal itu, meski berinisiasi menggelar diskusi bersama media massa membahas kesiapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024, tetapi pihak KPU Riau juga mengundang Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Alnofrizal.
Ditambahkannya, kalau dilihat dari kerawannan selain faktor alam tadi, wilayah Riau masuk kategori kerawanan Pemilu tingkat sedang. * (DW Baswir)