Mp, SIAK— Suasana penuh khidmat dan semangat membara menyelimuti malam Api Unggun Jambore Karhutla Riau 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Sabtu (26/4/2025).
Ribuan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau berkumpul untuk mengukuhkan tekad bersama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning.
Gubernur Riau Abdul Wahid memimpin langsung momen bersejarah ini, didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Wakil Gubernur, Wakapolda Riau, Forkopimda, Danrem 031/WB (diwakili), para kepala daerah, jajaran Kapolres se-Riau, serta ribuan anggota Pramuka dari berbagai daerah.
Acara diawali dengan pembacaan Dasa Darma Pramuka, mengingatkan kembali nilai-nilai luhur gerakan Pramuka, sebelum penyalaan api unggun secara simbolis oleh para pimpinan.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia mengingatkan bahwa pencegahan karhutla adalah tugas bersama, bukan hanya milik pemerintah dan aparat keamanan.
“Malam ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah penyatuan visi besar kita demi masa depan bangsa. Mari kita hadapi musim kemarau dengan kesiapsiagaan dan semangat kebersamaan,” ujar Gubernur Riau, Wahid.
Gubernur Wahid juga menyampaikan dukungan penuh terhadap visi nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang berdaulat, hijau, dan berkelanjutan. Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Polda Riau dan seluruh jajaran atas kontribusi besar dalam suksesnya penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025.
“Kegiatan ini tidak hanya membakar semangat menjaga hutan, tapi juga mempererat kebersamaan, menjadi ruang pembelajaran, serta menguatkan peran generasi muda dalam pelestarian alam. Dari Riau, semangat menjaga bumi dikobarkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam kesempatan yang sama mengapresiasi dukungan Pemprov Riau dan Forkopimda terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen Polda Riau bersama Pramuka untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya karhutla.
“Melalui Jambore ini, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan,” tegas Herry Heryawan.
Malam api unggun ditutup dengan penampilan pentas seni dari masing-masing kontingen Pramuka 12 kabupaten/kota se-Riau, memperkuat semangat persatuan dan cinta lingkungan di kalangan generasi muda. (Oki)