MP, SIAK- Riau hari ini menyatakan sikap. Kita tidak ingin lagi sekadar bereaksi terhadap bencana, tapi harus bertindak proaktif, terorganisir, dan berkelanjutan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, pada Sabtu (26/04/2025).
Karhutla bukan hanya soal kabut asap, tapi soal martabat kita sebagai bangsa yang berdaulat atas ruang hidupnya.
Saya, Abdul Wahid, Gubernur Riau, bersama Kapolda Riau, Forkopimda, seluruh Bupati dan Wali Kota, serta generasi muda Riau menyatakan dengan lantang, kami siap berjuang untuk memastikan Riau bebas Karhutla.
Momentum Jambore Karhutla ini membuktikan bahwa kerja kolaboratif dan kesadaran ekologis harus dimulai dari sekarang, dimulai dari kita semua. Tanggung jawab menjaga lingkungan tidak bisa hanya dipikul oleh satu sektor. Ini adalah tugas bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga unsur TNI-Polri.
Sejalan dengan kebijakan nasional, Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen kuat untuk mendukung agenda besar Presiden Prabowo Subianto. Riau akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), memastikan generasi penerus tumbuh sehat lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
Kami ingin memastikan bahwa setiap program Presiden bukan hanya berhenti sebagai wacana di pusat, tetapi benar-benar terimplementasi hingga ke desa-desa, ke wilayah perbatasan, dan sampai ke keluarga-keluarga petani.
Riau bangga menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo, membangun Indonesia dari desa, dari perbatasan, dari laut, dan dari rakyat.
Letak geografis Riau yang strategis menjadikan provinsi ini sebagai halaman depan Republik Indonesia. Kita berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, Riau harus tampil sebagai wajah terbaik Indonesia, sebagai etalase keberhasilan nasional, dan sebagai benteng kedaulatan bangsa.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia bukan hanya kuat di atas kertas, tetapi berdiri tegak, berdaulat, dan disegani di mata dunia. Dan kami di Riau, siap menjadi bagian dari kekuatan itu, bukan sebagai pengikut, tapi sebagai pendorong utama keberhasilan agenda nasional.
Saya mengajak seluruh masyarakat Riau, mari kita bersatu, bergandeng tangan, dan bergerak bersama. Dari Riau untuk Indonesia. Dari lahan-lahan gambut yang kita jaga, dari anak-anak yang kita sehatkan, dari hutan yang kita lindungi, dan dari pemerintahan yang kita bersihkan.
“Riau harus menang, dan Indonesia harus kuat,”Ujar Wahid. (Oki)