MP, PEKANBARU – Untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menggelar kegiatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Dastana).
Kegiatan yang diadakan di Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai ini ditutup secara resmi pada Senin, 29 Juli 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal SE MH sebelum menutup kegiatan Dastana, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya untuk meningkatkan sinergitas para pihak atau stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana Karhutla di Provinsi Riau.
”Ini merupakan wujud nyata kesiapsiagaan BPBD terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan dengan upaya pencegahan dan mitigasi di tingkat tapak atau masyarakat desa dan kelurahan se Kota Dumai,” ucapnya.
Mengapa Dumai menjadi atensi? M. Edy Afriza menyatakan karena disebabkan beberapa faktor. Antara lain letak Kota Dumai yang strategis di perbatasan dengan negara tetangga. Sehingga sedapat mungkin dicegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang asapnya dapat mencapai negara tetangga.
”Terdapat daerah rawan kebakaran hutan dan lahan Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas masyarakat agar mampu untuk deteksi dan penanganan dini Karhutla,” tukasnya.
Terlepas soal itu, kegiatan Dasana ini dihadiri juga Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai Irawan Sukma, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapasiagaan BPBD Provinsi Riau Drs Eko Rahdippa MM, Kabid Kedaruratan BPBD Provinsi Riau Jim Gafur AP M.SI, Lurah bukit Batrem Wan Merry, Babinkamtimmas, tokoh masyarakat dan anggota Destana Kelurahan Bukit Batrem. * (rls/Azfa)