MP, PEKANBARU – Resmi dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang, cabang olahraga (Cabor) Teqball mulai diperkenalkan kepada masyarakat Riau.
Salah satunya di kawasan Car Free Day (CFD) dan sekolah sekolah di Kota Pekanbaru.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (POTSI) Moh Aminullah didampingi Sekretaris Umum El Yusril dalam acara coffee morning di salah satu kafe di Jalan Ransang Pekanbaru, Sabtu (27/7/2024), menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), khususnya Provinsi Riau yang telah menerima mereka menjadi anggota.
“Alhamdulillah olahraga Teqball sudah diterima menjadi bagian Cabor di KONI Riau. Cabor baru ini ditetapkan setelah melalui Rapat Kerja Provinsi tahun 2024, pada Kamis-Jumat lalu,” tuturnya.
Dia menambahkan, olahraga Teqball sudah mulai diperkenalkan pada kegiatan CFD. Warga yang memanfaatkan momen CFD dipersilahkan bermain. Kegiatan serupa itu bahkan akan terus dipromosikan dalam kesempatan CFD lainnya.
“Besok di acara CFD kita kembali menggelar eksebisi kedua di arena CFD Jalan Gajah Mada. Lokasinya di samping Kantor Kejati Riau pukul 6.30 WIB sampai jam 9 pagi,” ucapnya.
Tidak itu saja, usaha pengurus memperkenalkan olahraga Teqball juga merambah ke sekolah-sekolah. Termasuk beberapa pondok pesantren melalui even eksebisi.
Pengurus berharap, pengenalan Teqball ke pelajar dan masyarakat dapat berdampak positif dengan semakin dikenalnya olahraga baru ini.
Aminullah menyebutkan pihaknya belum bicara prestasi. Tapi bagaimana Teqball ini lebih dikenal dan digemari di masyarakat. Pihaknya berjanji, upaya mempromosikan Teqball ke masyarakat akan lebih masif lagi.
Di kesempatan sama, Sekretaris Umum (Sekum) POTSI Riau, El Yusril menambahkan Cabor baru ini telah memiliki kepengurusan dan sekretariat. Kemudian kepengurusannya juga telah terbentuk di tingkat kabupaten dan kota. Di antaranya Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Dumai.
Dengan demikian, syarat 50 persen plus satu pengurus kabupaten dan kota se-Riau yang wajib dimiliki sudah terpenuhi.
Yusril yakin ke depan olahraga ini akan cepat berkembang di Riau. Karena dasar permainan Teqball mirip sepak takraw, yang merupakan olahraga rakyat di Riau.
“Olahraga Teqball ini dimainkan di atas meja melengkung dan menggunakan bola. Mediannya layaknya tenis meja, tapi permainannya mengadopsi sepak takraw. Pemain bisa menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan. Perlahan soal meja lapangan kita carikan solusi,” terangnya. * (DW Baswir)