MP, PELALAWAN – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Pelalawan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten.
Kegiatan yang dibuka Bupati Pelalawan Zukri Misran di Auditorium kantor Bupati setempat, Selasa (30/7/2024) kemarin.
Dalam sambutannya, Zukri menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai tugas bersama untuk memastikan tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
“Kabupaten Pelalawan berhasil masuk dalam tiga besar penurunan stunting terbaik di provinsi Riau. Data terbaru menunjukkan dari 31.000 balita yang ditimbang, hanya 66 orang yang terindikasi stunting, sehingga angka stunting di Kabupaten Pelalawan diperkirakan hanya 0,2 persen,” ungkapnya.
Bupati Pelalawan menekankan kita harus fokus pada anak-anak yang terindikasi stunting. Yang paling penting adalah intervensi dan tindakan nyata.
”Saya berharap PKK, perusahaan, dan para pemangku kepentingan turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting,” lanjut Zukri.
Bupati juga mengajak perusahaan di wilayah Pelalawan untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting.
Zukri menyebutkan, pemerintah ingin agar perusahaan dapat turun tangan seperti yang telah dilakukan oleh Asian Agri dan Tanoto Foundation.
”Dengan adanya komitmen untuk percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Pelalawan adalah bentuk dukungan terhadap pemerintah dan hal ini kami ucapkan terima kasih,” katanya lagi.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pelalawan, Tanoto Foundation dan Asian Agri, serta penandatanganan komitmen bersama Pentahelix Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten Pelalawan.
Group Manager PT Inti Indosawit Subur (IIS), Marpituah Saragih menjelaskan “Kami berkomitmen untuk mendukung penurunan stunting di wilayah Kabupaten Pelalawan. Hal ini terbukti dengan kolaborasi kami dengan Tanoto Foundation dan pemerintahan setempat sejak tahun 2023 untuk mempercepat angka penurunan stunting di Kabupaten Pelalawan, terutama di wilayah sekitar perusahaan kami berada,” tuturnya.
Asian Agri, lanjutnya, memiliki komitman untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pelalawan melalui berbagai program dan inisiatif yang berkelanjutan.
Sementara Stunting Reduction Coordinator Tanoto Foundation Dedi Triadi mengatakan pihaknya telah membuktikan komitmen dan kepeduliannya untuk mempersiapkan generasi anak berprestasi di Indonesia. * (rls/Ryan Ferdinan)