MP, PEKANBARU – Sikap beberapa pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang memenuhi undangan silaturrahmi dari bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menuai kritikan pedas dari masyarakat.
Salah satunya dari Panglima Pucuk DPP Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Datuk Ismail Amir.
Dalam siaran pers yang diterima Medium Pos, Senin (09/10/2023), Datuk Ismail menegaskan mestinya LAM Riau harus nya menjaga dan menegakkan marwah bukan sebaliknya.
”Saya sebagai Panglima Pucuk DPP LLMB mengecam keras atas prilaku Pimpinan lam Riau yang datang ke rumah calon presiden Gajar Pranowo bawa tepak sirih,” katanya dengan nada kecewa.
Panglima Pucuk DPP LLMB ini menilai prilaku pimpinan lamr ini benar benar merendahkan institusi LAM Riau sendiri dan ini membuat kami sebagai orang Melayu malu.
”Begitu jeleknya budaya Melayu Riau ini sehingga menjemput tamu yang banyak duitnya pakai tepak sirih lagi ke Jakarta,” ucapnya.
Datuk Ismail menduga apa yang dilakukan beberapa pimpinan LAM Riau tak lain mereka manfaat kan untuk mencari pundi pundi untuk kepentingan pribadi. Padahal LAM Riau ini milik terkhusus masyarakat Melayu dan masyarakat Riau pada umumnya.
LAM Riau ini bukan milik Marjohan dan TIJ sehingga sesuka hatinya saja berbuat. LAM Riau dibiayai APBD, uang rakyat Riau.
”Harusnya mereka paham, tahu dan malu kalau LAM Riau ini di bawa bawa ke ranah politik praktis. Saya ingatkan LAM Riau, apabila tetep memberi gelar terhadap Ganjar dan sembarangan, atau memberi gelar kepada orang yang tidak cocok alur patutnya, siap siap saya akan kerahkan ribuan massa LLMB mendemo LAM Riau. Raja alim raja disembah, raja dzalim raja di sanggah,” tutupnya. * (rls/DW Baswir)