MP, JAKARTA – PT PLN (Persero) mendukung penuh gerakan sosial ‘Gotong Royong Boyong Pohon’ yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini juga sejalan dengan semangat perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan demi mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan tujuan gerakan sosial ini adalah menanam pohon sebanyak-banyaknya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya di masa depan.
Penanaman pohon dimulai dari lingkungan kantor BUMN dan seluruh karyawannya diminta untuk menanam 70.000 batang pohon secara serentak melalui gerakan ’Satu Orang Satu Pohon’.
Selain itu, masyarakat juga diundang untuk berpartisipasi dalam Program Gotong Royong Boyong Pohon ini, dengan target menanam 30.000 batang pohon.
”Kita ingin sesuai dengan program kita di CSR akan ada penghijauan, pendidikan dan perlindungan kepada UMKM, kita melihat polusi udara ini harus kita lakukan bersama. Kementerian BUMN mendorong penanaman pohon dan kemarin PLN sudah mulai,” ujar Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk menanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan perkantoran sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif pencemaran udara.
”Jakarta perlu 6 hingga 8 tahun recovery. Aset-aset BUMN yang kita punya kita coba dorong untuk membantu penekanan polusi, menanam pohon dan lain-lain,” jelas Erick.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN mendukung upaya pelestarian lingkungan, salah satunya melalui penanaman pohon. Hal ini, kata Darmawan sejalan dengan upaya PLN mengatasi perubahan iklim dengan melakukan transisi energi demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
“Bumi kian memanas dan emisi karbon terus meningkat. Jika tidak berbuat sesuatu maka di tahun 2060, emisi dapat mencapai lebih dari 1 miliar ton CO2 per tahun. Karena itu PLN terus mendorong berbagai aksi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui penanaman pohon ini,” ujarnya.
Darmawan juga memandang, ‘Gotong Royong Boyong Pohon’ menjadi bukti nyata gerakan nasional upaya pelestarian lingkungan dan memastikan bumi layak huni bagi generasi saat ini dan mendatang.
”Gerakan ‘Gotong Royong Boyong Pohon’ selaras dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang terus kami jalankan secara konsisten,” ungkapnya.
Selain melalui program ini, PLN secara mandiri juga sudah melakukan penanaman pohon di lingkungan kantor dan terus melakukan pelestarian lingkungan lewat aksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) selama ini.
PLN juga terus menggerakkan para pegawainya untuk bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan lewat aksi tanam pohon.
Sepanjang tahun 2023, PLN telah menanam sebanyak 36.211 batang pohon baik mangrove maupun pohon produktif. Upaya ini juga turut melibatkan 21.324 relawan yang terdiri dari pegawai PLN, stakeholders dan masyarakat.
Selain itu unit PLN yang tersebar di seluruh Indonesia juga telah melaksanakan program pelestarian lingkungan dan konservasi flora fauna yang dilaksanakan di 33 titik dengan jumlah penerima manfaat hingga 20.986 orang dan jumlah tenaga kerja yang terserap hingga 1.400 orang.
”Kami melakukan ini karena kami benar-benar ingin memastikan bahwa masa depan generasi mendatang lebih baik dari saat ini. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik tetapi sekarang tugas PLN juga adalah to take care the environment,” tutupnya. * (rls/Ryan Ferdinan)