MP, PEKANBARU – Sejumlah proyek Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau bermasalah. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau diminta untuk memanggil dan memeriksa M Setiawaan, Kepala Dinas (Kadis) PUPR-PKPP Provinsi.
”Wahai Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Riau jangan tidur aja. Segera panggil dan periksa Kadis PUPR-PKPP Riau untuk dimintai keterangan. Dia diduga terlibat dalam praktek mafia proyek di PUPR-PKPP,” kata Jefri Muda Hasibuan, Koordinator Lapangan (Korlap) Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau saat berorasi di gerbang masuk Gedung Kejati Riau, Rabu (12/07/2023) siang.
Selama ini, imbuh Jefi, M Arief Setiawan dinilai tidak transparan terkait proyek dan lelang di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ia pimpin. Beberapa proyek yang bermasalah dan nyata di depan mata adalah; Proyek Payung Elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru senilai Rp42 miliar.
”Kasus ini sampai sekarang masih berjalan. Banyak dugaan miring muncul. Sampai pada akhirnya M Arief Setiawan memutuskan kontraaknya,” terangnya.
Senior aktivis PMII Riau Ali Junjung Hasibuan menambahkan, renovasi dan pembuatan Payung Elektrik ini padahal sesuai kontrak harus selesai pada akhir Desember 2022 lalu.
Kabid Cipta Karya PUPR Riau Thomas sempat menyebut proyek itu dipastikan selesai sebelum Lebaran. Tetapi nyatanya, meski sudah diberi dua kali perpanjangan waktu, tetapi proyek itu tak kunjung selesai.
Selain meminta Kejati Riau untuk mengusut dugaan korupsi dan praktek mafia proyeknya, massa PMII juga meminta Gubernur Riau Syamsuar mencopot M Arief Setiawan karena kinerjanya sangat buruk.
Usai berorasi, massa PMII Riau akhirnya diterima Kasi Penkum Kejati Bambang Heripurwanto. Di depan massa pengunjukrasa, Bambang memberikan apresiasi karena aksi yang berlangsung aman dan kondusif. Sedangkan untuk tuntutan, pihaknya akan menyampaikan langsung ke atasnya, Kajati Riau.
Setelah mendengar keterangan dari perwakilan Kajati Riau ini, massa pengunjurkasa lalu membubarkan diri dengan tertib.* (DW Baswir)