MP, PEKANBARU — Bertempat di kawasan Kampung Melayu Tionghoa Pekanbaru, Jalan Karet, ribuan umat Buddha di Kota Pekanbaru menggelar Pawai Waisak Bersama 2569 BE/2025, Kamis (1/5/2025) petang.
Jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 3.480 orang dari berbagai organisasi dan paguyuban Buddha, siswa-siswi dari berbagai sekolah, hingga organisasi kemasyarakatan lintas agama.
Pawai Waisak 2025 ini dilepas Kapolda Riau yang diwakili Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika didampingi Walikota H Agung Nugroho, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwi) Kementerian Agama (Kemenag) Muliardi.
Pawai ini dimeriahkan dengan parade busana tradisional yang menggambarkan keberagaman suku di Provinsi Riau, serta sejumlah mobil hias yang menampilkan patung, miniatur Candi Borobudur, Candi Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar, Riau, dan simbol-simbol agama Buddha.
Tak hanya umat Buddha, masyarakat non-Buddhis juga turut berpartisipasi dan menikmati kebahagiaan dalam suasana perayaan yang berlangsung hingga malam hari.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Waisak sekaligus mengajak umat Buddha untuk berkontribusi dalam menangani masalah sampah di Kota Pekanbaru.
Ketua Panitia Pawai Waisak Bersama Ket Tjing yang dijumpai di sela sela pawai, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau yang diwakili Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, Walikota H Agung Nugroho, Kepala Kanwil Kemenag Riau dan undangan lainnya.
Menurut Ket Tjing, antusiasme warga Buddha Pekanbaru mengikuti Pawai Waisak cukup tinggi dibanding kegiatan yang sama tahun lalu, yang dibuktikan dengan bertambahnya lembaga atau organisasi Buddha yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Apalagi panitia menyiapkan door prize menarik dan lomba fotografi dengan hadiah jutaan rupiah yang diunggah melalui media sosial Instagram.
Puncak rangkaian hari Waisak ini bakal diadakan pada 31 Mei 2025 mendatang; Dharmasanti Waisak di Hotel Furaya Pekanbaru. * (DW Baswir)