MP, PEKANBARU – Kendati gerimis mengguyur sejak pagi hingga malam, kemeriahan menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili tetap terasa di Kota Pekanbaru, Selasa (28/1/2025) malam hingga Rabu (29/1/2025) dinihari.
Ribuan warga, baik dari etnis Tionghoa maupun masyarakat umum, memadati kawasan Jalan Karet, Kecamatan Senapelan, untuk merayakan malam pergantian tahun dengan penuh suka cita.
Puncak perayaan ditandai dengan pesta kembang api yang spektakuler. Langit malam dihiasi cahaya berwarna-warni, menciptakan suasana magis yang mengundang decak kagum.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, suara keras kembang api dapat mengusir energi negatif dan mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru.
Lie Thon Hong, Panitia Imlek Bersama 2025 mengatakan ada sekitar 600 lampion di sepanjang Jalan Dr Leimena atau lebih dikenal dengan Jalan Karet.
Lampion-lampion merah yang bersinar di malam hari menambah semarak suasana dan menjadi simbol harapan serta kebahagiaan.
“Pelepasan kembang api dan penyalaan lampion bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol harapan baru, keselamatan, dan rezeki yang melimpah,” tuturnya.
Tak hanya pesta kembang api, pengunjung juga disuguhi berbagai hiburan khas Imlek, seperti atraksi barongsai dan tarian naga (dragon dance), yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Perayaan tahun ini semakin meriah dengan kehadiran panggung musik yang menampilkan lagu-lagu khas Imlek. Nuansa merah yang mendominasi dekorasi menambah daya tarik pertunjukan.
Panitia juga menyediakan sesi karaoke bagi anak-anak, yang dengan antusias berlomba untuk tampil dan menyumbangkan suara mereka.
Selain di Jalan Karet, rangkaian perayaan Imlek juga akan berlanjut dengan acara Imlek Bersama di Hotel Furaya pada 2 Februari serta perayaan Cap Go Meh di lokasi yang sama pada 11 Februari nanti. * (DW Baswir)