MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Bawaslu Pekanbaru Gelar Rapat Evaluasi Tahapan Pilgubri dan Pilwako 2024

MP, PEKANBARU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru menggelar rapat evaluasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri) serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru (Pilwako).

Rapat yang diikuti oleh 120 peserta dari jajaran Bawaslu Kota Pekanbaru dan Panwaslu Kecamatan se-Kota Pekanbaru ini berlangsung pada Minggu dan Senin, (26-27/1/2025).

Rapat diawali oleh kata sambutan dari Taufik Hidayat, Koordinator SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Pekanbaru. Dikatakannya, pelaksanaan dan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik Pilgubri maupun Pilwako Pekanbaru berjalan aman, sukses dan lancar.

”Alhamdulillah, pengawasan Pemilu di Kota Pekanbaru berjalan lancar, tidak banyak menghadapi masalah,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Reni Purba, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Pekanbaru.

 Dalam sambutannya dia menyatakan, penilaian Bawaslu Kota Pekanbaru secara umum telah optimal. Ini bisa dibuktikan dengan minimnya jumlah pengaduan atau laporan masyarakat.

”Memang ada gugatan yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi, tetapi kita, terutama teman teman dari Panwascam tetap standby dan menunggu hasilnya,” katanya lagi.

Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Pekanbaru, pihaknya telah mengundang beberapa pemateri dalam rapat evaluasi tersebut.

Termasuk bahasannya tentang pengoptimalan penganggaran, pengelolaan data pemilih, hingga evaluasi praktik politik uang pada Pilkada sebelumnya.

Optimalisasi Anggaran dan Pemutakhiran Data Pemilu

Gema Wahyu Adinata, SH, sebagai narasumber pertama, menyoroti pentingnya optimalisasi anggaran yang berorientasi pada penguatan perekonomian masyarakat. Ia juga menekankan perlunya efisiensi dalam tahapan tertentu untuk mewujudkan Pilkada yang sehat.

Namun, ia mengungkapkan bahwa pemutakhiran data pemilu masih menghadapi sejumlah kendala, seperti:

  1. Proses pengelolaan data yang belum terintegrasi dari hulu ke hilir.
  2. Masalah teknis pada sistem aplikasi pemutakhiran data.
  3. Belum adanya pertanggungjawaban penuh atas pengelolaan aplikasi data.
  4. Pemutakhiran data pemilih berbasis e-KTP yang belum sepenuhnya valid.
  5. Keterbatasan akses data bagi pengawas pemilu.

“Pemutakhiran data pemilih berbasis e-KTP masih jauh dari sempurna. Akibatnya, masih banyak masyarakat yang tidak terdaftar atau tidak menerima undangan untuk memilih,” tutur Gema yang pernah menjadi komisioner Bawaslu Provinsi Riau ini.

Dalam pemaparannya, Gema Wahyu Adinata, SH mengingatkan bahwa praktik politik uang masih menjadi tantangan besar. “Kami berharap masyarakat dapat lebih bijak memilih pasangan calon tanpa terpengaruh suap. Calon yang benar-benar tulus melayani masyarakat tidak akan menggunakan politik uang untuk menarik suara,” tambahnya.

Evaluasi Data Pemilih dan Partisipasi

Sementara pemateri kedua, Anton Marciyanto, S.Si menyoroti pentingnya pembenahan data pemilih dan peningkatan partisipasi masyarakat.

Menurut dia, berbagai permasalahan yang terjadi pada Pilkada 2019, seperti kekeliruan data dan kericuhan di beberapa tempat pemungutan suara, perlu menjadi pelajaran penting.

“Masalah data pemilih masih menjadi kendala besar. Pada Pilkada 2019, banyak masyarakat yang belum melakukan rekap data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), sehingga memicu gejolak dalam pelaksanaan pemilu,” jelas Anton.

Namun, dia bersyukur bahwa pada Pilkada 2024, sebagian besar permasalahan ini dapat diatasi.

“Meskipun sempat ada kendala pada aplikasi Bawaslu, kita berhasil memastikan masyarakat menerima Daftar Pemilih Tetap atau DPT dengan baik. Semoga pada Pilkada mendatang, masalah seperti di 2019 tidak terulang,” ungkapnya.

Rapat evaluasi ini menjadi momen refleksi bagi Bawaslu Kota Pekanbaru dan seluruh pihak terkait untuk memastikan persiapan Pilkada 2024 berjalan lebih baik.

Selain itu, evaluasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dengan bijak dan berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang bersih, transparan, dan demokratis. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.