MP, PEKANBARU – Tim Reserse Mobile Kejahatan dan Kekerasan (Resmob Jatanras) Polda Riau dan Polda Sumatera Barat (Sumbar) serta Satreskrim Polres Kampar berhasil meringkus 3 tersangka pencurian dengan kekerasan (Curas) alias perampok sadis.
Ketiga tersangka ini masing masing berinisial I, MZ dan RC. ”Tersangka RC ini selain dikenal perampok sadis juga ternyata pengidap penyakit H.I.V. Terhadap yang bersangkutan terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, karena saat ditangkap di rumahnya di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar melakukan perlawanan dengan menembak petugas dengan membabi buta,” kata Kombes Pol Asep Darwaman, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau saat konferensi pers, Sabtu sore (27/01/2024).
Asep mengakui sempat terjadi tembak menembak antara tersangka dengan beberapa petugas Resmob Polda Riau, Polda Sumbar dan anggota Satreskrim Polres Kampar.
Tersangka RC yang mencoba kabur melalui pintu belakang tidak menyangka jika petugas sudah mengepung rumahnya. Sehingga RC tersungkur dan meninggal dunia akibat 11 tembakan petugas di halaman belakang rumahnya di Desa Batu Belah,Kabupaten Kampar.
Sementara dari pihak polisi, seorang anggota Resmob Jatanras Ditreskrimum Polda Riau bernama Edi Jumarno terkena tembakan tersangka RC di bagian tangannya dan kini dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru.
Dari rumah tersangka itu, polisi menyita 4 (empat) pucuk senjata api (senpi) jenis Makarov dan Revolver. Saat ini sedang dilakukan uji balestik apakah kedua senpi itu merupakan senjata organik atau rakitan.
Di kesempatan sama, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Barat, AKBP Adreanaldo Ademi menambahkan, komplotan perampok ini sebenarnya beranggotakan 6 orang.
Mereka melakukan aksi perampokan di sejumlah kota di Sumbar, seperti Kota Bukittinggi, Pariaman dan wilayah Kabupaten Agam. Namun dari 6 pelaku ini, empat di antaranya sudah disidangkan.
Sedangkan tersangka RC berhasil lolos dan akhirnya tertangkap di wilayah hukum Polres Kampar, Provinsi Riau. Namun RC pun tewas dalam baku tembak di halaman belakang rumahnya di Desa Batu Belah, Kampar.
Sedangkan ”otak pelaku” komplotan ini adalah tersangka I. Dia bersama tersangka MJ juga dilumpuhkan dengan tembakan, masing masing di kaki kanan.
“Para pelaku ini sangat berbahaya dan sadis. Setiap beraksi selalu menembak korban korbannya dengan senjata api ini,” tutup AKBP Adreanaldo. * (DW Baswir)