MP, PEKANBARU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru bakal menerbitkan buku tentang buku biografi ulama.
Untuk mematangkan rencana itu, Komisi Penelitian dan Pengkajian menggelar Focus Group Discussion (FGD) di lantai II Gedung MUI Pekanbaru, Kamis (26/12/2024) pagi.
”Buku ini bertujuan untuk mengabadikan perjuangan dan sejarah para ulama yang ada di Kota Pekanbaru ini,” tutur Prof. Akbarizan, Ketua MUI Pekanbaru.
Sejauh ini, sedang disusun biografi 33 ulama asal Pekanbaru. Namun dari nama yang diusulkan hanya 27 nama yang valid datanya dan sesuai dengan kriteria.
Ditambahkan Prof Akbarizan,seluruh ulama yang akan diprofilkan dalam buku ini adalah mereka yang semasa hidupnya aktif berdakwah dan menjadi panutan masyarakat.
“Profil ini kami dedikasikan untuk ulama yang tinggal, beraktivitas di Pekanbaru, memiliki banyak jamaah, dan sudah meninggal dunia. Syarat utamanya adalah ulama yang telah wafat,” ujar Prof. Akbarizan didampingi Sekretaris MUI Pekanbaru, Dr. Erman Gani.
Dr Erman menambahkan, pemilihan ulama yang telah wafat bertujuan agar kontribusi mereka dapat dinilai secara utuh hingga akhir hidupnya.
“Jika ulama yang masih hidup dimasukkan, kita belum bisa memastikan apakah mereka akan tetap istiqamah hingga akhir hayat,” jangan sampai profilnya disusun, tapi di kemudian hari ada hal yang kurang layak dijadikan teladan,” katanya menjelaskan.
Di kesempatan sama, Ketua Komisi Peneliti dan Pengkaji MUI Pekanbaru, Dr. Sri Nurhayati menambahkan, proses pendataan untuk buku biografi ini telah berjalan selama 2 (dua) tahun terakhir.
Menurut dia, ada kolaborasi antara MUI kota dengan kecamatan dalam mengkategorikan daftar ulama yang memenuhi kriteria.
“Dalam menyusun ini kami tentunya tidak terlepas dari kerja sama dengan MUI di beberapa kecamatan dalam mencari data dan mengkategorikan daftar ulama,” ungkapnya.
Dr. Sri Nurhayati menyebutkan tim penulisan buku profil ulama Kota Pekanbaru ini juga menggali informasi dari keluarga dan ahli waris ulama agar data yang diperoleh akurat dan dapat dipercaya.
”Hadirnya buku ini nanti, diharapkan dapat menjadi warisan penting yang akan terus menginspirasi umat Islam di Kota Bertuah dan menjaga nilai-nilai perjuangan dakwah para ulama agar selalu hidup dalam ingatan generasi mendatang,” pungkasnya. * (DW Baswir)