MP, PEKANBARU – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Ustadz Suwandi mengingatkan kepada umat, khususnya masyarakat Riau bahwa Bangsa Indonesia tidak sedang memilih Malaikat.
Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi masih banyaknya kampanye “hitam” terhadap pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar – Mahfud di sejumlah akun media sosial (medsos).
“Saya yang masuk ke WA (WhatsApp, Red) selalu yang menjelek jelekkan Pak Ganjar. Masalah isu yang kemudian viral. Jawaban saya sederhana saja, kenapa kita setiap ada Pilpres, ada orang baik yang mau maju, yang terus kita bahas masalah kejelekannya terus,” katanya saat acara coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Sekretariat Gotong Royong TPD Ganjar Mahfud, Jalan Sutomo Pekanbaru, Sabtu pagi (09/12/2023).
Padahal, imbuh Suwandi, sepanjang yang maju itu manusia, pasti ada kejelekan. Dirinya yang disebut Ustadz dan pemilik Pondok Pesantren pasti punya dosa dan kesalahan. Apakah dia sifatnya berbohong, tidak ada yang bersih.
“Jadi kita di Indonesia ini, asal itu Pileg, asal itu pemilihan apa pun, seolah olah itu bukan pemilihan manusia tapi pemilihan malaikat. Cari yang paling bersih. Tak kan jumpa!” tegasnya.
Jadi, kata Ust Suwandi, jika kita mau menjawab isu isu seperti itu; “ya kita sampaikan saja, kita bukan sedang memilih Malaikat, kita sedang memilih antara yang terbaik dari Putra dan Putri Indonesia, pilih lah yang paling terbaik.
Dalam acara coffee morning dan konferensi pers itu, Ketua TPD Ganjar Mahfud Riau itu didampingi Dolly Ichsan David (jurubicara TKD) dan Jeki Amnur (Humas TKD).
Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan tentang Riau merupakan basisnya Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, Dolly Ichsan David menegaskan, situasi sekarang sudah berubah.
Pada Pemilu 2024, kondisi sudah sangat jauh berbeda. Situasinya berbeda dengan Pemilu 2019, dulu memang Riau disebut basisnya Prabowo-Jokowi. Ketika itu kontestasi head to head antara Prabowo vs Jokowi. Sedangkan sekarang ada 3 pasangan yang maju di Pilres 2024. * (DW Baswir)