MP, PEKANBARU – Tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus menyerukan untuk tidak memilih Syamsuar, baik sebagai calon Gubernur untuk yang kedua kalinya, maupun maju sebagai calon anggota legislatif pada 2024, jika dia tidak mencabut izin penambangan pasir laut.
Himbauan itu disampaikan tokoh masyarakat yang akrab disapa ”Bunda” saat ikut aksi unjukrasa damai bersama Nelayan Pulau Rupat, aktivis lingkungan serta Laskar Melayu Bersatu di gerbang masuk kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Selasa (05/09/2024) siang.
Menurut Bunda Azlaini Agus, apapun nama penambangan pasir laut sudah pasti akan membawa kerusakan ekosistem. Pasti lah merugikan para nelayan.
Bunda Azlaini menyampaikan, kasus pasir laut di wilayah Rupat ini sudah mencuat pada akhir 2021. Ketika itu sekelompok mahasiswa berunjukrasa di Pekanbaru. Karena mereka protes karena terancam putus sekolah/kuliah.
Ketika itu, Azlaini sebagai tokoh masyarakat meminta bantuan WALHI Riau untuk pendampingan kepada masyarakat. Pada Januari 2022, Gubernur Riau Syamsuar menunjukkan itikad baiknya dengan menyurati Menteri ESDM, meminta segera cabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Logo Mas Utama (LMU) di wilayah Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
”Surat ini kami hargai sebagai sebuah komitmen gubernur tentang apa yang disampaikan masyarakat. Sejalan dengan itu, sekitar bulan April 2022 muncul Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2022 mendegelasikan kewenangan di bidang izin usaha pertambangan mineral dan batubara kepada gubernur,” terangnya.
Pada saat itu, sejogyanya Gubernur Riau sudah bisa mencabut izin PT LMU. Tetapi lebih setahun berjalan, izin itu tidak juga dicabut. Padahal kita mengerti jabatan dia sebagai Gubernur Riau akan berakhir pada Oktober.
Ditanya jika sampai akhir jabatannya, Gubernur Riau Syamsuar tidak juga mencabut IUP PT LMU ini akan menyerukan jangan pilih lagi dirinya, baik sebagai gubernur yang kedua kalinya maupun sebagai calon legislatif di Pemilu 2024.
”Bahkan kita tak terima di mana pun dia kampanye. Kita lakukanĀ penolakan (terhadap Syamsuar, Red). Dia akan dipermalukan pada 2024, dan kita, ini Laskar (Laskar Melayu Bersatu, Red) punya anggota 17.000 di seluruh Riau. Saya kira kekuatan Laskar ini bisa menyulitkan beliau di 2024. Itu yang harus dia pikirkan,” kata Bunda Azlaini bernada ancaman. * (DW Baswir)