MP, SEBERIDA – Penggiat Perhutanan Sosial Program Nasional Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dewan Pengurus Adat (DPA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Desa Payarumbai Kampong, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di lapangan desa ini dipimpin Kades Payarumbai Kampong, Muksin, Sabtu (17/8/2024) pagi, berlangsung khidmat dan lancar.
Setelah peringatan detik detik Kemerdekaan RI ke-79, kegiatan dilanjutkan penanaman secara simbolis 100 batang bibit pohon perhutanan sosial, seperti jengkol, durian, matoa dan lainnya.
Penanaman pohon ini dipimpin langsung Kades Payarumbai Kampong Muksin didampingi Penggiat Perhutanan Sosial KLHK Chairudin, Ketua Bidang Penyelarasan Tanah Adat, Tanah Ulayat dan Hukum Adat DPA LAM Riau, Datuk Seri Riyatul Ulayat Edy Mulyono, S.H., M.H., Deputi II KSP Sahat M Lumban Raja TA, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Desa, Payarumbai Kampong, Zaudi Alamsyah, serta tokoh masyarakat setempat, di antaranya Marjuni, Mujiono, Sitorus, Luhut Hutabarat, Kasmin, Rohman Tohirin dan lainnya.
Datuk Riyatul Ulayat, Edy Mulyono, S.H., M.H., Ketua Bidang Penyelarasan Tanah Adat, Tanah Ulayat dan Hukum Adat DPA LAM Riau usai penanaman kepada wartawan, menyatakan sebagai pendamping masyarakat Adat, pihaknya mendukung program program pemerintah, khususnya Program Perhutanan Sosial.
“Kita mendukung dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah meluncurkan Program Perhutanan Sosial, dengan berbagai jenis tanaman,” ujarnya.
Datuk Edy menambahkan, masyarakat adat Desa Payarumbai Kampong siap menjalankan program ini, dengan motto; “Hutan Lestari, Rakyat Makmur”.
Keberadaan Penyelarasan Tanah Adat, Tanah Ulayat dan Hukum Adat DPA LAM Riau ini sendiri, imbuh Datuk Riyatul Ulayat Edy, sifatnya sukarela, pendamping masyarakat.
“Pengadaan bibitnya sendiri murni dari swadaya pihak kami bersama masyarakat. Alhamdulillah saat ini tersedia sekitar 5.000 batang berbagai jenis tanaman sosial seperti jengkol, nangka, durian, lengkeng, matoa dan lainnya,” kata Datuk Seri Riyatul Ulayat Edy lagi. * (DW Baswir)