MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Ganjar Pranowo ”Sowan” ke LAM Riau

MP, PEKANBARU – Diagendakan bakal berkunjung ke Pekanbaru, bakal calon Presiden 2024 yang diusung PDIP ”sowan” ke pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf yang dikonfirmasikan wartawan, membenarkan rencana kunjungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut.

”Tuan Ganjar Pranowo ingin mengunjungi Riau dan sekaligus bersilaturahmi ke LAM Riau,” terangnya.

Sebelum berkunjung ke Bumi Lancang Kuning, Ganjar Pranowo mengundang para pengurus MKA dan LAM Riau dijemput (diundang) ke Jakarta untuk bersilaturahmi.

”Beliau menyambut LAMR dengan penuh adab, dan dalam pertemuan tersebut beliau juga menggunakan busana Melayu berwarna putih. Setelah bertukar tepak, melalui jurubicaranya, beliau menyampaikan hajat untuk berkunjung ke Riau, dan berharap mendapatkan doa restu dari masyarakat Melayu, dan khususnya tokoh adat Melayu Riau,” sebut Datuk Seri Marjohan.

Ditambahkannya; ”beliau memahami, bahwa beliau bukan orang Melayu, dan takut salah dalam adat dan adab, maka beliau meminta tunjuk ajar tentang konsep adat Melayu, sebelum kunjungan tersebut beliau laksanakan.”

Dalam silaturahmi itu, LAM Riau memberikan apresiasi dan menyampaikan, bahwa dalam kebiasaan dan resam Melayu, kehadiran seorang tokoh yang datang secara adat, akan disambut dengan cara yang beradat pula, yaitu dengan prosesi tepuk Tepung Tawar.

Ungkapan serupa disampaikan Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.

Ditambahkannya, tim tuan Ganjar Pranowo, datang dengan cara yang baik, dan menurut adab Melayu. Keinginan yang baik, dan dikomunikasikan dengan cara yang baik, tentu patut untuk kita tanggapi dengan cara yang baik pula.

Bahkan, lanjut Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, tuan Ganjar Pranowo juga memastikan, bahwa dalam kunjungannya ke LAM Riau, tidak akan menggunakan simbol-simbol partai, tapi akan berbusana Melayu, baik bagi dirinya, maupun rombongannya.

“Beliau dan rombongan akan datang dengan busana Melayu dan memastikan tidak membawa simbol-simbol partai. Sikap ini tentu patut pula kita apresiasi,” pungkasnya. * (rls/Marden)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.