MP, PEKANBARU – Ketua DPD I KNPI Riau Larshen Yunus mengaku sedih dan prihatin terhadap Sekretaris dan Bendahara sendiri ke DItreskrimsus Polda Riau, sore tadi (17/7/2022).
Rasa prihatin yang dalam itu diibaratnya seperti membesarkan kucing, sudah besar menjadi harimau!
Atas laporan itu, berikut jawaban lengkap aktivis yang kerap menyuarakan anti rasuah, Larshen Yunus;
Pertama:
Mereka bertiga adalah Sahabatku.
Kedua:
Mereka bertiga adalah rekan satu organisasiku.
Ketiga:
Terkait hal itu, Yunus sudah siapkan berkas. Bahwa yang dilakukan mereka sangat Keliru dan Justru mempermalukan dirinya sendiri. Karena sudah lebih parah dari seorang Penghianat.
Keempat:
Walau bagaimanapun, mereka tetap Sahabat Larshen Yunus (Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau)
Kelima:
Jejak Digital sudah sangat Jelas, bahwa terkait hal itu sudah Kami Rapatkan di Internal. Bahkan mereka sudah memberikan Pernyataan (Statemen) di beberapa Media Online.
Keenam:
Terhadap hal itu, Walaupun mereka Yunus anggap Sahabat, namun Proses dan Alam ini telah Mengajarkan, bahwa, Hati-Hati dalam berteman. Jangan sampai Membesarkan Anak Kucing, ternyata sudah besar Jadi Harimau.
Ketujuh:
Terhadap Pemberitaan ini, sudah seperti Judul Cerita di Film Maling Kundang. Manusia yang tak memiliki Hati Nurani dan Budi dari Sahabatnya.
Kedelapan:
Walaupun Mereka Melaporkan Yunus, secara Jujur Yunus tak akan Membalasnya. Karena, hal itu Jelas-Jelas akan Membodohi diri sendiri.
Kesembilan:
Mungkin saja Para Sahabat Yunus ini butuh Perhatian Lebih. Sehingga melakukan hal yang Justru Merendahkan dirinya sendiri. Walaupun pada saat melapor, Menggunakan Kemeja KNPI yang dibeli dari Uang Pribadi Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau. Kalau semua dibongkar, nanti Publik dan Netizen yang akan Tertawa 😅
Kesimpulan:
Justru Yunus Prihatin dengan Kelakuan Ketiga Sahabat ini. Sudah lebih-lebih kayak Anak PAUD. Seakan hebat dengan Pemberitaan itu. Padahal justru Merendahkan dan Mempermalukan dirinya sendiri. Usia Tua tidak Menjamin Kedewasaan.* (DW Baswir)