Diduga Rugikan Negara Rp1,4 T dari Sektor Pajak, Ormas PETIR Desak Menko Polkam dan Jaksa Agung Usut First Resources
MP, JAKARTA – Diduga telah merugikan negara hingga Rp1,4 triliun (T) dari kebocoran pajak , Ormas PETIR desak Kemenko Polkam dan Jaksa Agung untuk mengusut tuntas First Resources.
Desakan itu disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Pemuda Tri Karya (PETIR) Yandra Kurniawan saat berunjukrasa di kantor Kemenko Polkam dan Jaksa Agung,
Kamis (19/12/2024).
Ormas PETIR diwarnai membakar ban bekas dan membawa poster bergambar Martias Fangiono serta Ciliandra Fangiono, ayah dan anak pemilik First Resources.
Dalam aksi demontrasi tersebut, Yandra Kurniawan menyampai beberapa item aspirasi/tuntutannya massa aksi, di antara;
1. Mendesak Presiden RI Prabowo Subianto memproses hukum perusahaan First Resources milik Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono yang diduga merugikan negara sebesar Rp1,4 triliun akibat kebocoran pajak.
2. Meminta Uni Eropa menghentikan pembelian crude palm oil (CPO) dari perusahaan di bawah First Resources Group Ltd karena produk tersebut diduga berasal dari deforestasi ilegal di Riau.
3. Meminta Menko Polkam Budi Gunawan bekerja sama dengan Kejagung untuk menangkap Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono atas dugaan penggelapan pajak dan pengelolaan perusahaan ilegal di Riau.
4. Mendesak Jaksa Agung menindaklanjuti laporan terkait delapan perusahaan sawit yang dilaporkan ke Jampidsus Kejagung pada 29 November 2024, termasuk penyitaan aset First Resources dan Martias Fangiono.
5. Menuntut pencopotan Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam jika tidak segera menangani kasus ini.
Koordinator Lapangan PETIR, Yandra Kurniawan, menegaskan bahwa aksi akan terus berlanjut dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi. “Kami akan kembali minggu depan jika tuntutan kami diabaikan,” ujarnya.
Setelah orasi di depan Kejagung, aksi berlangsung tertib hingga massa membubarkan diri. * (rls/Fadly)