MP, PEKANBARU – Di usia Provinsi Riau yang ke-66 Tahun esok pagi, Gubernur Syamsuar gagal menyejahterakan masyarakat Riau.
Persoalan jalan rusak dan berlobang, korupsi, proyek proyek fisik yang terbengkalai, kebakaran lahan dan hutan serta masalah LGBT gagal diselesaikan.
Padahal sejak 2 tahun terakhir, ada pemasukan 10 persen dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengalir ke kas daerah.
Kritikan itu disampaikan sekira 70-an mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) saat menggelar Mimbar Bebas di trotoar bundaran Tugu Zapin, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (08/08/2023).
Kegiatan itu sendiri diisi dengan pembacaan puisi, teaterikal dan orasi secara bergantian oleh beberapa Menteri di “Kabinet” BEM Unri.
“Besok, tepat tanggal 9 Agustus 2023, Provinsi Riau genap berusia 66 tahun. Tengok di dalam sana, para pemimpin Riau sudah membangun tenda tenda untuk pesta pora,” teriak mahasiswi ketika berorasi seraya menunjuk ke arah kantor gubernur.
Padahal, lanjutnya, Provinsi Riau ini sedang tidak baik baik saja. Jalan jalan rusak, masalah moral lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan korupsi merajalela. Belum lagi, hutan Riau kini terbakar lagi.
“Gubernur Riau, Pak Syamsuar jangan tutup mata terkait persoalan persoalan ini,” timpal Muhammad Ravi, Koordinator Lapangan (Korlap) sekaligus Menteri Sosial Politik BEM Unri menimpali.
Yang lebih miris, ucapnya, dunia pendidikan setiap tahun pun terjadi praktek korupsi dan kolusi dengan dalih penerimaan siswa SMA/SMK negeri sistem zonasi.
“Anak anak pejabat dan orang orang berduit telah merampas hak siswa yang sebenarnya lebih dekat tempat tinggalnya dari sekolah,” pungkasnya.
Koordinator Umum (Kordum) Robby Inawan juga sangat menyayangkan sikap Gubernur Riau terkait jalan rusak dan berlobang.
“Ketika Pak Gubernur Riau dikritik soal jalan rusak terpanjang kedua se Indonesia, beliau bukannya intropeksi dan mencari solusi, tetapi malah mempertanyakan validasi data yang dilontarkan pihak BPS (Badan Pusat Statistik, Red) Pusat,” tukasnya.
Kegiatan Mimbar Bebas Mahasiswa BEM Unri ini berlangsung aman dan lancar. Aksi ini berakhir lebih cepat dari perkiraan mereka, karena mendadak turun hujan lebat. * (Johnny)