MP, PEKANBARU – Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) Pekanbaru menggelar pelatihan atau Training Prebunking Google News Initiative untuk wartawan, selama dua hari, Kamis (15/12/2022) hingga Jumat (16/12/2022).
Ketua AJI Pekanbaru Eko Faizin dalam sambutannya, menyebutkan Training Prebunking Google News Initiative (TPGNI) ini bertujuan untuk mencari tahu apakah sebuah informasi, baik berbentuk teks, audio dan visual itu benar. Tujuannya tiidak lain untuk melawan ribuan informasi bohong atau hoax.
”Kita bisa mencegah satu persatu. Hoax ini adalah musuh bersama, 2024 sudah dekat yang biasanya diikuti dengan konten-konten dan isu tentang politik yang berpotensi terjadi misinformasi maupun disinformasi,” terangnya.
Eko berharap, usai pelatihan selama dua hari tersebut, jurnalis dapat lebih baik lagi dalam melakukan verifikasi berita simpang siur maupun konten yang beredar di tengah masyarakat.
”Sebenarnya ini memang sudah menjadi kerja jurnalis itu sendiri. Namun hoax ini menyebar kebanyakan lewat media sosial. Makanya kali ini kita mempermenalkan tool dan teknik yang lebih baik untuk melakukan kerja-kerja tersebut,” lanjutnya.
Prebunking sendiri, imbuh Eko, merupakan serangkaian tindakan proaktif yang dilakukan sebelum berita hoaks menyebar di masyarakat. Prebunking diibaratkan vaksin yang diberikam kepada publik agar memiliki kekebalan terhadap paparan hoaks.
Sementara itu salah seorang fasilitator Training Prebunking, Imelda Vinolia menambahkan, ada trend meningkatnya berita hoax atau misinformasi maupun disinformasi pada momen-momen tertentu. Termasuk menjelang pesta Pemilu yang sudah mulai mendekat.
”Lewat pelatihan ini jurnalis dapat mendeteksi kabar hoax lebih baik, sekaligus memberitahukan teman-teman ataupun keluarga yang belum tahu. Sehingga nantinya dapat membangun sikap kritis masyarakat sebuah informasi agar tertangkal dari misinformasi dan disinformasi,” tutupnya. * (DW Baswir)