MP, PEKANBARU – Sebanyak 35 peserta mengikuti pelatihan dan pendidikan (Latdik) tenaga kerja (naker) yang diadakan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, kemarin (19/11/2022).
Ketua Panitia Datuk Rahmad Haidir kepada wartawan menyebutkan, peserta latdik naker itu merupakan utusan pemuda dari sejumlah kabupaten/kota dan kelompok Adat se Riau, seperti dari utusan Sakai, Bonai, Tapung, Bagansenembah, Minas, Pekanbaru, dan Dumai.
Dibeberkan Datuk Rahmad, para peserta diajarkan untuk membuat lamaran yang bagus dan benar, agar perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dapat menerima mereka nantinya dengan posisi yang diperlukan.
“Kegiatan pelatihan ini kita fokuskan terlebih dahulu untuk anak kemanakan kita yang berada di wilayah tujuh Blok Rokan, yang terdiri dari Kabupaten Rokan Hilir, Kampar, Rohul, Siak, Bengkalis, Dumai dan Pekanbaru,” ucapnya.
Datuk Rahmad menambahkan, pelatihan ini tidak saja mengajarkan anak kemanakan agar percaya diri untuk interview di sebuah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
“Mereka itu mempunyai potensi untuk bekerja di perusahaan wilayah mereka tinggal, ketimbang perusahaan mengambil tenaga kerja dari luar provinsi Riau. Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan hari ini kita menginginkan agar mereka lebih percaya diri di waktu interview nanti,” katanya lagi.
Latdik naker itu sendiri dibuka Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAM Riau Datuk H. R. Marjohan Yusuf.
Dalam sambutannya, Datuk Seri Marjohan berharap agar pelatihan ini menjadi titik awal dari sinergitas antara LAM Riau dengan dunia usaha. Pun, ia mengharapkan peserta kegiatan dapat mengembangkan informasi yang diperoleh kepada kawan-kawan lain.
“Tentu saja tidak sampai di sini, setidak-tidaknya komunikasi di antara sesama dapat berjalan terus dan memuaskan, “ tuturnya seraya menambahkan, jaminan komunikasi tersebut tentu saja akan membuahkan hasil pada saatnya.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau Dr Imron Rasyidi., Siska Puspa Sari (Presiden ke 2 SPE UIR Student Chapter) dan Darmadi (CHESM Analyst di area PHR).
Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil dalam sambutannya mengatakan, pelatihan itu membuktikan bahwa LAM Riau tidak berbisnis, tetapi tidak buta terhadap ekonomi.
“LAM Riau tetap berusaha menjembatani anak-kemanakan dengan dunia usaha,” tutupnya. * (Ryan Ferdinan)