MP, PEKANBARU – Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru membuka program studi baru; yakni Program Studi Bisnis Digital. Program studi ini bakal mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal dan peluang kerja di depan mata.
Rektor Unilak Dr Junaidi saat ditemui wartawan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2022 nomor 205/E/0 terkait izin program studi (Prodi) baru Bisnis Digital.
‘’Alhamdulillah, izin pembukaan Prodi Bisnis Digital Program Sarjana pada Universitas Lancang Kuning sudah disetujui,’’ ucapnya seraya menambahkan izin ini sebenarnya sudah diitandatangani oleh Prof Nizam, Maret lalu.
Menurut Dr Junaidi, Unilak memberikan solusi yang sangat diperlukan masyarakat modern saat ini. Prodi ini sangat keren, disukai generasi muda, dan sesuai dengan passion generasi milenial saat ini. Kita bisa lihat saat ini teknologi dan bisnis masuk keseluruh sektor seperti tranportasi, pertanian, perikanan, perkebunan, dan lain-lain kemudian dipadukan.
Kombinasi teknologi dan bisnis, imbuhnya, masuk ke dalam ruang-ruang aktivitas masyarakat, bahkan UMKM juga telah tumbuh karena teknologi dan bisnis.
‘’Prodi Bisnis Digital hadir di Unilak dan Riau saat kondisi dan waktu yang tepat, dan ini tentu saja sejalan dengan keinginan pemerintah Riau dan Presiden Jokowi agar perguruan tinggi berinovasi melahirkan prodi baru sesuai perkembangan zaman. ” ujarnya.
Dijelaskan Rektor Unilak, Prodi Bisnis Digital hadir di Unilak karena kebutuhan akan teknologi, bisnis dan peluang masa depan. Prodi ini telah disetujui, ini sejalan dengan percepatan visi Unilak unggul.

Apalagi ketika Pandemi Covid 19 berdampak pada peningkatan penggunaan teknologi dan bisnis digital. Ini jelas prospek sektor bisnis digital ke depan semakin cerah.
“Saya memberikan apresiasi kepada tim Fakultas Ilmu Komputer dan akademik yang telah bekerja keras untuk menghadirkan Prodi Bisnis Digital,’’ katanya lagi.
Terakhir, Dr Junaidi menjelaskan untuk kuliah di Prodi ini ada banyak potensi dan keuntungan. Pertama, prospek lowongan kerja cerah, membangun bisnis cerah, bisa mendirikan start up. Kedua, banyak sektor yang akan beralih ke teknologi dan bisnis seperti keuangan, perbankan, dan lainnya, maka muncul kebutuhan SDM baru seperti analis sistem, analis data, e-commerce, big data, Technopreneur, pemasaran digital, market researcher serta lainnya. * (rls/Marden)