MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Potensi Wisata Riau Masih Dapat Dikembangkan dan Diandalkan

MP, PEKANBARU – Potensi sektor pariwisata Riau masih dapat dikembangkan dan diandalkan. Potensi wisata itu, bersumber dari  kekayaan alam, sejarah, budaya dan berkembangnya subsektor ekonomi kreatif (ekraf) seperti kuliner, fashion dan kriya.

Hal itu diungkapkan Florida Pardosi, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kamenparekraf) saat memberikan materi pelatihan pengembangan dan inovasi produk wisata di salah satu hotel di Pekanbaru, baru  baru ini.

Pelatihan inovasi produk wisata itu sendiri diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Riau.

Menurut Florida, berbekal dari potensi tersebut, pariwisata Riau dapat dikembangkan dan diandalkan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

”Saat ini  juga terlihat bagaimana pembangunan infrastruktur yang dibangun dapat mendukung tumbuh dan berkembangnya pariwisata Riau,” tuturnya.

Salah satunya bisa dilihat, beberapa hari yang lalu  Riau menerima 5 penghargaan dalam ajang Anugrah Pesona Indonesia  2023 yang diselenggarakan oleh Ayo Jalan- Jalan Indonesia. Sejumlah kategori dimenangkan seperti kuliner tradisional, oleh-oleh, atraksi budaya, promosi dan juga inovasi produk atau destiasi dan daya Tarik yang baru.

”Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat untuk Provinsi Riau yang menyabet beberapa penghargaan dalam bidang pariwisata,” ujarnya.

Capaian prestisius ini, imbuh Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, menunjukkan bahwa Riau mempunyai potensi yang sangat besar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekraf.

”Karena Ekonomi Kreatif dan Pariwisata bagaikan sisi mata uang yang saling menguatkan. Pariwisata bisa menghasilkan new value jika ditunjang ekonomi kreatif yang berinovasi dan berdaya saing,” katanya lagi.

Dalam pemaparannya, Florida Pardosi menyebutkan mengacu konsep pariwisata berkualitas, pembangunan pariwisata tidak lagi sebatas bertujuan hanya untuk mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan, namun meluas pada meningkatnya kualitas kunjungan berkelanjutan, dan tentunya menyejahterakan masyarakat lokal.

Ada 3 komponen yang mendorong terwujudnya pariwisata berkualitas tersebut yang perlu menjadi perhatian.

Pertama, atraksi atau hal-hal yang dapat dilihat, dilakukan, dibeli, dan dipelajari.

Kedua, aksesibilitas atau sarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan.

Ketiga, amenitas atau fasilitas pendukung seperti akomodasi, toilet umum, tempat beribadah, dan area parkir.

Selain itu, kata Florida, penting juga untuk membangun kemampuan SDM yang dapat mengelola aspek-aspek tersebut dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

”Peningkatan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat juga diperlukan untuk merasakan manfaat dari pengembangan pariwisata dan menciptakan peluang kerja,” pungkasnya.

Terlepas soal itu, pelatihan pengembangan dan inovasi produk wisata itu diikuti 70 peserta.

Tampak hadir  dan sekaligus menjadi pemateri dalam pelatihan itu, yakni Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmad, S.STP., M.Si,Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc, serta tenaga ahli Hopea Ingvirnia Erwin dan  Aris Eko Seduono. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.