MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Pengabdian Masyarakat KJFD FISIP Unri di Desa Desa Harapan Baru dan Desa Bathin Bertuah

MP, DURI – Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Pemerintahan Desa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Harapan Baru dan Desa Bathin Bertuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri komponen unsur Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola BUMDes dan Pendamping BUMDes.

Dari KJFD Pemerintahan Desa FISIP Unri hadir Rury Febrina, S.IP., M.Si. selaku ketua kegiatan, Dr. Auradian Marta, S.IP., MA. dan H. Sofyan Hadi, S.Sos., M.Si. serta beberapa orang staf administrasi Jurusan Ilmu Pemerintahan.

Sebagai pemateri utama adalah Dr. Auradian Marta, S.IP., MA, Wakil Dekan 1 sekaligus dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unri.

Dalam pemaparannya, Auradian menyampaikan fungsi pemerintahan desa dalam pengembangan BUMDes. Dalam tataran filosofi, urgensi BUMDes sebagai penyedia pelayanan publik, mendorong pembangunan ekonomi desa dan peningkatan kapasitas menuju kemandirian desa.

Sehingga dengan adanya BUMDes keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan, peluang peningkatan pendapatan asli desa, penciptaan lapangan usaha/pekerjaan dan mengatasi kemiskinan.

Pemateri kedua, Sofyan Hadi menambahkan peranan BUMDes sebagai instrumen penguatan otonomi desa dan instrumen kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan dalam pengembangan BUMDes di Indonesia, imbuh Sofyan Hadi, umumnya : iklim usaha yang belum kondusif, terbatasnya informasi dan akses pasar, rendahnya produktivitas, keterbatasan modal dan rendahnya semangat kewirausahaan.

“Untuk itu, dalam menjalankan BUMDes dibutuhkan prinsip-prinsip: kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel dan sustainabel,” ucapnya.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Rury Febrina dengan pemantik memperlihatkan strategi pengembangan BUMDes: revitalisasi, peningkatan kualitas manajemen dan penguatan organisasi, serta penguatan pengelolaan BUMDes.

Lalu juga penguatan kemitraan, penguatan permodalan, peningkatan SDM pengelola BUMDes serta pemanfaatan potensi desa dalam pengelolaan keuntungannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ditutup dengan pemberian cendramata atau kenang-kenangan kepada perwakilan unsur-unsur peserta yang hadir, lalu diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir. * (rls/Ryan Ferdinan)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.