MP, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berupaya menekan inflasi dengan cara mengendalikan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat melakukan rapat koordidnasi dengan Sekdaprov Riau SF Hariyanto di kantor gubernur, Rabu (22/2/2023).
Kepada wartawan, usai memaparkan langkah langkah yang akan dilakukan Pemko dalam menekan tingkat inflasi, mantan Kepala PUPR Kabupaten Kampar iini mengakui, masalah inflasi ini memang menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
‘’Untuk menindaklanjuti di daerah, kami setiap pekan melakukan rapat koordinasi dan evalusi apa yang menjadi perhatian khusus Bapak Presiden,’’ tuturnya.
Menurut Indra Pomi, rapat pengendalian inflasi itu sduah selesai dilakukan. Tinggal menunggu hasil survei Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru.
Selain Kota Pekanbaru, Sekdaprov Riau juga mengundang Sekdako Dumai.
Dalam pemaparan di hadapan Sekdaprov Riau Hariyanto tadi, imbuh Indra Pomi, ada beberapa intervensi yang telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi.
Upaya tersebut antara lain, keaktifan Satgas Pangan memantau penyaluran bahan pokok dari produsen, distributor, dan pedagang agar melakukan bisnisnya sesuai aturan.
“Supaya, mereka jangan sampai menimbun bahan pokok,” tegas Indra Pomi.
Di samping itu, Pemko Pekanbaru perlu menyediakan stok bahan pangan. Untuk penyediaan stok bahan pangan ini, pemko harus melakukan kontrak hasil pertanian dengan daerah penghasil di Sumatera Barat (Sumbar). Supaya, ketersediaan bahan pokok terjamin di Pekanbaru.
“Ketiga, kami juga perlu melakukan pasar murah yang langsung menyentuh masyarakat. Sehingga, harga bahan pokok bisa stabil dan diharapkan bisa turun,” kata Indra Pomi.
Apalagi, bulan Ramadan dan Lebaran segera tiba. Makanya, kegiatan pasar murah ini menjadi perhatian khusus.
“Sekdaprov meminta kami melakukan rencana aksi yaitu menanam cabai dan bawang. Sehingga, kita tak ketergantungan dengan daerah penghasil. Sekdakprov juga setuju membantu subsidi transportasi menggunakan dana ke Pemprov Riau,” pungkas Indra Pomi. * (DW Baswir)