Merasa Difitnah, Terlapor Kasus Dugaan Penamparan Pelayan Klub Malam Angel’s Wing Berikan Klarifikasi
MP, PEKANBARU – Merasa difitnah, pengunjung Kafe Karambia yang dilaporkan ke Polresta Pekanbaru atas dugaan penganiayaan dan penamparan salah seorang pelayan klub Malam Angel’s Wing memberikan klarifikasi secara detil.
Klarifikasi terlapor Muhammad Dawood, pengusaha yang juga CEO salah satu Travel Umroh ternama di Pekanbaru ini bisa diakses melalui akun YouTube ; ”Andalan Global” dengan judul : ”KLARIFIKASI BERITA VIRAL – MUHAMMAD DAWOOD”.
Video klarifikasi yang diupload sejak Senin, 19 Juli 2021 ini sudah ditonton 861 orang pada pukul 13.20 WIB, Selasa (20/7/2021).
Klarifikasi lengkapnya silahkan klik;
Dalam video berdurasi 56.02 detik itu, Muhammad Dawood menyampaikan klarifikasi terkait video CCTv yang sempat viral di media sosial (medsos), dimana terlihat seorang pria mendatangi meja di depannya, dan menampar seseorang yang terakhir diketahui adalah Jevi Martin (18 tahun), pelayan klub malam Angel’s Wing, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Peristiwa penamparan itu berujung pelaporan di Polresta Pekanbaru. Jevi Martin didampingi Kuasa Hukumnya, Taufik Tanjung SH, MH melaporkan terduga pelaku Muhammad Dawood dengan tuduhan dugaan tindak pidana penamparan, pengeroyokan sesuai Pasal 170 KUHPidana.
Muhammad Dawood sebagai pihak terlapor tidak terima atas pelaporan tersebut. Pengusaha travel umroh ini lalu melapor balik pihak pihak yang sudah melaporkan dirinya, termasuk manajer dan pemilik kafe Karambia/Angel’s Wing ke Ditreskrimsus Polda Riau dengan tuduhan tindak pidana ITE.
Pihak penyebar video Muhammad Dawood yang sampat viral itu hanya menampilkan kejadian yang hanya beberapa detik. Tidak tampak apa yang menyebabkan dia mendatangi pelapor dan lalu menamparnya.
”Kalau tidak ada asap, tak kan ada api. Pelayan itu mengatai saya anjing. Lalu saya hampiri mejanya, lalu saya tanyakan apa kalau kau bilang? Lalu pelayan itu menjawab; anjing!,” kata Dawood saat memberikan klarifikasi langsung kepada beberapa wartawan di lantai 12, Hotel Premiere Pekanbaru, Senin (19/7/2021) siang.
Dawood menegaskan; sebenarnya yang sepatutnya memarahi Jevi Martin itu adalah Hendri, pemilik kafe Karambia/Angel’s Wing Pekanbaru. Karena kehadiran dirinya di tempat itu adalah sebagai tamu, atas undangan mediasi dari pihak manajemen Karambia/Angel’s Wing terkait peristiwa dugaan pengeroyokan di hari yang sama.
Dawood juga meminta pihak manajemen kafe untuk memuat utuh video yang katanya dirinya bersama teman temannya sudah melakukan pengeroyokan terhadap Jevi Marten, waiters Angel’s Wing Pekanbaru.
Kedua video rekayasa itu, kata Dawood, sengaja dilakukan pihak pihak tertentu untuk menyudutkannya. Muhammad Dawood sendiri mengingatkan kalau dirinya pribadi difitnah dia dapat terima, tetapi jika usaha travel biro yang dia kelola yang mau ”digoreng” dia siap ‘fight’.
”Travel biro umroh ini milik Allah. Saya hanya diberi amanah untuk menjalankannya. Ini adalah jembatan umat. Jangan coba coba untuk menghancurkannya,” pungkasnya. * (DW Baswir)