MP, MEDAN – Konsumsi listrik masyarakat di Sumatera mengalami kenaikan sebesar 2.06 persen dari tahun 2022 pada Rabu (10/5/2023) lalu, pukul 19:00 WIB.
Hal ini ditandai dengan tercapainya rekor baru kenaikan beban puncak listrik menjadi 7.142 MegaWatt (MW) dengan perbandingan pada tahun sebelumnya sebesar 6.996 MW.
Hal ini dapat menjadi salah satu pertanda adanya peningkatan ekonomi khususnya di Pulau Sumatera.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana, menyampaikan beban puncak listrik Sumatera masih terus diprediksikan naik hingga akhir tahun 2023. Proyeksi pemakaian listrik tertinggi tahun 2023 adalah sebesar 7.430 MW dengan pertumbuhan 6,2 persen terhadap tahun 2022.
“PLN terus memantau kebutuhan serta konsumsi listrik masyarakat, serta melakukan penyeimbangan antara pasokan dengan kebutuhan listrik. Sehingga ketika adanya lonjakan konsumsi listrik, PLN siap menyediakannya,” ujarnya.
“Jika dibandingkan dengan bulan April lalu ketika momen Idul Fitri 1444 H, beban puncak tertinggi adalah 6.935. Sehingga jelas memang terjadi pertumbuhan konsumsi energi listrik masyarakat di seluruh Sumatera ini,” sambung Daniel.
Pemakaian listrik terbanyak pada periode beban puncak tertinggi berasal dari Sumatera Utara, diikuti Lampung, dan Riau. Sementara pemakaian terendah adalah Bengkulu, Bangka, dan Jambi.
Dengan adanya pertumbuhan kebutuhan listrik masyarakat, PLN berkomitmen untuk terus menyediakan listrik yang andal dengan dukungan dari pembangkit-pembangkit listrik serta jaringan transmisi yang tersebar di seluruh Sumatera dari Aceh hingga Lampung. * (Ryan Ferdinan)