MP, PEKANBARU – Puluhan generasi muda, terdiri dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), organisasi mahasiswa pencinta alam, dan organisasi masyarakat sipil yang menamakan diri Koalisi Orang Muda Riau (OMR), Minggu (25/06/2023) pagi, menggelar aksi damai di areal Car Free Day (CFD), Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Aksi Damai bertajuk; ”Orang Muda Riau Berpolitik Jelang 2024 ini memajangkan alat peraga banner, photo up, dan beberapa poster tuntutan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dan keadilan antargenerasi.
Koordinator Aksi, Julihendri menyampaikan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak semua orang, termasuk orang muda. Kerusakan lingkungan hidup akan mengakibatkan orang muda kehilangan hak tersebut.
Dalam Konteks politik, ucapnya, ini merupakan akar masalah kerusakan lingkungan hidup. Sehingga momentum Pemilu 2024 adalah waktu yang tepat bagi orang muda di Riau untuk menyampaikan tuntutannya, tuntutan keadilan antargenerasi.
”Ancaman kerusakan lingkungan hidup yang paling mudah dilihat adalah persoalan pengelolaan sampah. Persoalan pengelolaan sampah merupakan persoalan lingkungan hidup paling menonjol di perkotaan, termasuk Pekanbaru,” tegasnya.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik, imbuhnya, akan mengakibatkan pencemaran tanah, air, dan polusi udara.
”Kami tentu peduli dengan persoalan ini dan meminta agar Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah yang lebih serius menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.
Aksi ini juga mengajak masyarakat mengusung tagline ”kota bertuah bebas sampah.” Tuntutan pengelolaan sampah merupakan salah satu tuntutan yang dimuat dalam tuntutan orang muda Riau. Ajakan ini dilakukan dalam bentuk petisi.
”Kami orang muda Riau mengusung tagline ini dan menaruh harap agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan sampah, yang hingga kini belum terselesaikan. Seperti bunyi salah satu tuntutan kami nomor dua, yaitu perbaikan sistem pengelolaan sampah dan melakukan edukasi ke seluruh masyarakat,’ kata Cut Syarifah, salah satu inisiator aksi orang muda Riau.
Dalam aksi ini, para pelajar juga menampilkan pertunjukkan seni teater dengan tema ”Kampanye Caleg Penuh Janji Palsu”.
Teatrikal ini menceritakan seorang politisi yang sedang obral janji kepada masyarakat seperti petani, buruh, nelayan, mahasiswa, masyarakat miskin kota, dan pelajar.
Politisi tersebut menjanjikan semua tuntutan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Teatrikal ini dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Raditya Aruna salah seorang pelajar sekolah menengah atas Pekanbaru.
Penampilan tersebut ditutup dengan pembacaan 8 tuntutan orang muda Riau terhadap para calon kandidat yang akan maju pada Pemilu 2024. * (rls/Ryan Ferdinan)