MP, PEKANBARU – Kekisruhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau mestinya tidak dijadikan polemik berkepanjangan.
Wakil Gubenur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution yang telah mengukuhkan kepengurusan FKUB Riau periode 2021-2026 mestinya diberikan apresiasi.
Demikian diungkapkan Sekretaris Wilayah (Sekwil) Persatuan Tani Partai NasDem Riau, Novrizal Dharma Marpaung, S.Sos kepada Medium Pos, Jumat (11/6/2021).
”Ini seharusnya diapresiasi dan didukung bukan dijadikan polemik. Apa yang dikerjakan Wagub adalah menjawab kehadiran pemerintah dalam fungsi pembinanaan,” ucapnya.
Novrizal berharap agar ke depannya Wagub Riau Edy Natar lebih berperan aktif dan lebih berkreatif dalam membaca dan berkomunikasi kesemua lapisan masyarakat.
”Supaya kesan birokrasi kaku di mata masyarakat lebih cair. Terutama ketika belia menyampaikan ide dan gagasan dalam rangka semangat kebersamaan memajukan Riau,” kata Novrizal lagi.
Seperti ketahui, kemarin sore, Wagub Edy Natar Nasution telah melantik Abdurrahman Qohairuddin sebagai Ketua sekaligus mengukuhan kepengurusan FKUB Riau.
Keputusan Wagub melantikan Abdurrahman bukan T Rusli Ahmad yang telah mengantongi rekomendasi pimpinan umat lintas agama untuk memimpin FKUB Riau menimbulkan polemik.
Muaranya, rapat penyusunan pengurus FKUB Riau yang dipimpin Wagub Edy Natar Nasution ini pun dinilai ilegal, mengingat masa pengurusan FKUB periode 2016-2021 berakhir pada 9 Juni 2021.
Namun tudingan itu dibantah mantan Komandan Korem 031 Wirabima tersebut. “Kalau dikatakan rapat itu ilegal, jadi yang legal itu mana?” katanya balik bertanya. * (Marden)