MP, PEKANBARU – Larshen Yunus (LY), Ketua KNPI Riau versi Ketum Dian Assafri dilaporkan sekira 40 pimpinan organisasi masyarakat (ormas) dan Laskar Hulubalang Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi dan Kota Pekanbaru ke Polda Riau, Rabu pagi (27/12/2023).
LY diadukan gara gara pernyataannya di salah satu media online, Kamis 21 Desember 2023 lalu.
Di dalam pemberitaan itu, LY menyebut ; “Kami heran saja sebagai Generasi Muda, melihat sikap murahan dari orang orang yang secara usia sudah tua. Mengklaim dirinya sebagai Tokoh Masyarakat, Mengangkat dirinya sebagai Pemuka Masyarakat Riau! Dasarnya apa?… dst”.
Lengkapnya baca :
https://gentaonline.com/news/detail/9465/suka-nyinyir-soal-usulan-nama-pj-gubri-knpi-riau-kutuk-kelompok-ini
Ucapan ini membuat pimpinan Ormas, Laskar dan Penggawa LAM Riau dan LAM Pekanbaru berang.
Kedatangan pengurus LAMR, LAM Pekanbaru serta pimpinan Ormas ini disambut Kapolda Riau yang diwakili Kombes Pol Nasriadi SH SIK MH, Kasubdit 1 AKBP Edi Rahmat Mulyana SIK, MH, Kompol Fajri, SIK MH, AKBP Sugeng Harianto, SH MH.
Karena Kapolda Riau yang juga Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri Irjen Pol Mohammad Iqbal sendiri sedang ada kegiatan di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.
Usai pertemuan itu, Datuk Syaukani, Timbalan Majelis Kerapatan Adat LAM Riau kepada wartawan membenarkan pihaknya bersama anak kemenakan pimpinan Ormas mendatangi Markas Polda Riau untuk konsultasi sekaligus berencana melakukan langkah langkah hukum terhadap LY.
“Kami tidak ingin anak anak kemenakan bertindak seperti yang mereka pikirkan. Untuk itu kami ke Polda Riau untuk konsultasi terkait permasalahan ini,” ucapnya didampingi Datuk T Hariyanto Panglima Perdana Tameng Adat LAM Riau, Syarifuddin Anju Dt Suropati Panglima Madya Tameng Adat dan Datuk Muhammad Khalid Panglima Madya Tameng Adat LAM Riau.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus yang dikonfirmasi Medium Pos dan Gegas.co via pesan WhatsApp (WA) menyatakan itu hak semua orang untuk melapor ke APH (Aparat Penegak Hukum).
Namun Larshen yang kini menjadi calon legislatif (Caleg) Partai Perindo untuk DPRD Riau menganggap justu sikap dan gerakan 40 pimpinan Ormas dan Laskar Hulubalang LAMR dan LAM Kota Pekanbaru itu telah merusak dan menghina marwah suku tertentu.
“Jujuor Saja, Sangat PRIHATIN dengan Aksi yang Mereka Lakukan. Inilah yang Jelas-Jelas Merusak Marwah Suku Tertentu. Kok Menghadapi Saya Pakai Melaporkan Sebanyak itu. Cukup Panggil Ngopi, Selesai Perkara,” tulisnya di pesan WA-nya. * (DW Baswir)