MP, PEKANBARU – Dilaporkan kasus dugaan penipuan dengan mengiming-imingi pelapor beberapa proyek pekerjaan, Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong tak gentar.
Malah dirinya mengancam balik akan melaporkan pelapor Hendri Ardi (48), seorang pengusaha yang telah mengalami kerugian lebih kurang Rp3,2 miliar.
Ancaman tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Epi Sintong dalam konferensi pers yang dimediasi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus di warung Ampera di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Minggu (26/3/2023) malam.
Selama lebih kurang 6,22 menit, Epi Sintong memberikan klarifikasi sekaligus tanggapan tentang laporan polisi (LP) terhadap dirinya di Polda Riau, baru baru ini.
Bupati Rohil mengaku dia tidak begitu kenal dengan pelapor Hendri Ardi. Perkenalannya dengan Hendri Ardi sekira setahun yang lalu, dia datang ke Mess Pemkab Rohil di Pekanbaru.
Sejak pertemuan itu, pelopor sering bertamu ke rumahnya. Bahkan dia juga pernah membawa orangtuanya yang kebetulan asal Sikaladi ke rumahnya.
Desa Sikaladi sendiri merupakan kampung tetangga, Sintong yang merupakan daerah asal Bupati Rohil.
Meski orangtuanya asal Sikaladi, Hendri Ardi masa kecil hingga dewasa di Kota Pekanbaru. Epi Sintong sendiri heran mengapa tiba tiba dia melaporkan dirinya dengan tuduhan penipuan dan penggelapan iming iming proyek pekerjaan di Rohil.
Yang mengagetkan Epi Sintong menegaskan, Hendri Ardi bukan pengusaha dan kini malah terlilit utang. Tidak hanya Bupati Rohil yang tempat dia berhutang tetapi sekelilingnya sudah menjadi “korban” dipinjami uang.
“Utangnya di mana mana. Sekarang kasus nya masuk di Poltabes (Polresta Pekanbaru, Red). Kasusnya sudah naik. Dia juga punya utang ke saya, ke teman saya. Sekeliling dia punya utang!” kata Epi Sintong.
Saat dipertegas lagi, untuk kasus apa Hendri Ardi dilaporkan di Polresta Pekanbaru, Epi Sintong dengan yakin menyebutkan dugaan penipuan! *(DW Baswir)