MP, DUMAI – Pihak aparat penegak hukum (APH) didesak untuk mengusut tuntas dugaan korupsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai.
Desakan disampaikan Anggreany Silitonga, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Dumai di halaman rumah sakit pemerintah tersebut, Selasa (24/1/2023).
Anggraany menegaskan, pihaknya sudah mengantongi bukti bukti yang sedang dirangkum. Jika nantinya selesaikan akan dilaporkan ke pihak kejaksaan.
‘’Kalau ini sudah selesai dirangkumkan, kami akan membawa atau melaporkannya ke kejaksaan,’’ tegasnya.
Terlepas soal itu, meski pemerintah sudah mencabut Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tetapi ketika melakukan aksi demosntasi Ketua Ketua DPD PSI Kota Dumai tetap memakai masker yang terbuat dari uang lembaran Rp2 ribu.
‘’Aksi kami ini aksi damai. Artinya kami menutup mulut. Selama ini kasus kasus yang terjadi di RSUD Kota Dumai bisa diselesaikan dengan uang. Semua kasus yang sempat terungkap, itu semua bisa teredam dengan uang,’’ pungkasnya.
Dugaan korupsi itu berujung buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai. Itu dibuktikan beredarnya video viral di media sosial (medsos) yangn mempertontonkan keluarga pasien di RSUD Kota Dumai pada tanggal 14 Januari 2023.
Sayangnya ketika wartawan menanyakan rincian dugaan korupsi yang dilontarkannya, Angraeny Silitonga hanya menjawab; sedang diselesaikan. Dirangkum! * (rls/DW Baswir)