778 Ha Lahan Petani Sawit Mitra Asian Agri di Riau Siap Diremajakan
• Tandatangani Perjanjian Kerjasama
MP, BOGOR – Sebanyak 3 (tiga) Koperasi Unit Desa (KUD) mitra Asian Agri hari ini menandatangani perjanjian kerjasama program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan pihak perbankan, selaku penyalur bantuan dana PSR di Hotel Ibis Styles, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Ketiga KUD mitra Asian Agri tersebut, yakni;
1. KUD Sumber Rezeki, Kampung Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau dengan lahan yang akan diremajakan seluas 300 hektare (Ha).
2. KUD Jaya Makmur, Kampung Kumbara Utama, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau dengan lahan yang akan diremajakan seluas 172 Ha.
3. KUD Bukit Makmur, Desa Sencano Jaya, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau seluas 306 Ha.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari menyebutkan PSR merupakan program strategis nasional sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit.
“Oleh karena itu melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara 3 pihak tahap ke-10 ini diharapkan dapat terjalin sinergi antara BPDPKS, perbankan, dan koperasi ataupun kelompok tani untuk dapat mengakselerasi target capaian program PSR,” terangnya.
Head of Partnerships Asian Agri, Rudy Rismanto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah melalui BPDPKS dan pihak perbankan dalam mendukung petani mitra Asian Agri dalam pendanaan program peremajaan lahan ini.
Dana yang dikucurkan akan sangat bermanfaat bagi para petani mitra yang siap melakukan meremajakan kebun sawit mereka.
Rudy menambahkan bahwa melaksanakan 100 persen program penanaman kembali atau replanting petani mitra merupakan salah satu target pilar pertama dalam komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 yang telah dicanangkan Asian Agri sejak Februari tahun lalu.
“Dalam mencapai target Asian Agri 2030, kami selalu berkomitmen untuk melakukan pendampingan untuk para petani mitra,” kata Rudy.
Pendamping inu, imbuhnya, berupa memberikan pengetahuan mengenai praktek perkebunan sawit terbaik, penyediaan bibit unggul Topaz untuk mengoptimalkan produktivitas, membantu proses pinjaman untuk pembiayaan proses peremajaan kebun sawit petani, hingga pendampingan untuk melakukan usaha lain di luar kebun sawit sebagai pendapatan alternatif.
Ketua KUD Jaya Makmur, Sudiyono, mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan, BPDPKS, dan perbankan sehingga akhirnya dapat terlaksana penandatanganan PKS terkait dana PSR ini.
Lebih lanjut Sudiyono mengatakan bahwa kemitraan dengan Asian Agri telah membawa para petani yang bernaung dalam KUD yang dipimpinnya mencapai kemajuan yang pesat.
“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia melalui BPDPKS dan Asian Agri, perusahaan mitra yang memberikan dukungan kepada kami mulai dari awal. Kami mendapat pendampingan intens dari perusahaan sejak memasuki periode peremajaan kebun-kebun kami,” ungkapnya.
Segala persiapan dan persyaratan yang diperlukan, kata Sudiyono, baik dalam proses peremajaan di lapangan hingga pelatihan ekonomi alternatif selama kebun kami belum menghasilkan.
“Para petani yang tergabung dalam KUD yang saya pimpin tidak lagi khawatir dan siap untuk melakukan peremajaan,” tambah Sudiyono.
Hal senada disampaikan oleh Ketua KUD Bukit Makmur, Irwan Ritonga yang mengungkapkan apresiasinya kepada Asian Agri dalam mendampingi para petani untuk meremajakan lahannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak sehingga kami dapat dengan lancar melaksanakan penandatanganan ini. Semoga proses peremajaan berjalan dengan lancar sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat,” tuturnya. * (rls/Marden)