MP, PEKANBARU – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno mengkritik sejumlah agenda yang dilakukan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi di Riau. Bukan karena rencana dakwahnya, namun dikhawatirkan kegiatan tersebut bernuansa politis mengingat status TGB yang notabene adalah juru kampanye tim paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Seperti yang diketahui, TGB akan menjalani tiga agenda safari dakwah di Riau, yakni di UIN Suska Riau yang ditaja Rektor UIN, di gedung Bank Daerah dan Masjid Annur yang ditaja Pemprov Riau.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara nasional BPN, Miftah Sabri dilansir dari Cakaplah.com
“Selamat datang kembali ke Provinsi Riau Tuan Guru Bajang. Semoga bisa memberi kiat kiat sukses memimpin provinsi Riau pada pak Syamsuar dalam 100 hari kepemimpinan Pak Syam. Akan tetapi publik sudah cerdas, Pak Guru Bajang sekarang sedang menjadi Juru Kampanye Nasional pak Petahana. Kalau pakai kaidah ushul fiqih, ini agak subhat hukumnya pak Guru Bajang datang ke Riau sekarang. Lebih baik tunggu dulu selesai Pilpres, baru Pak Guru Bajang kasih peta jalan Bank syariah ke Riau,” kata Miftah Sabri.
Ia pun mengkritisi hadirnya TGB yang sebagai ahli ekonomi syariah untuk melakukan safari dakwah ke bank daerah. “Ini gak perlu ceramah – ceramah lagi. Perlunya eksekusi kebijakan. Gubernur dan DPRD keluarin perda. Ubah Bank daerah jadi Syariah. Selesai. Kalau ceramah soal itu dah selesai bagi orang Riau dengan UAS, masyarakat dah sadar maunya gak riba lagi,” sindir Miftah lagi.
Kendati TGB sudah beberapa kali datang ke Riau, Miftah meyakini tidak akan mempengaruhi masyarakat berpaling dari Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.