MP, PEKANBARU – Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menjadi pembicara utama atua keynote speaker Seminar Kebangsaan dengan tema ”Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa” diadakan di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru, Kamis (01/06/2023) pagi.
Dalam pemaparannya, Kapolda Riau yang akrab disapa M Iqbal ini mengatakan, Pemilu merupakan mekanisme penyaluran pendapat rakyat secara langsung.
“Alur tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu sudah dimulai semenjak Juni 2022 hingga Februari 2024 mendatang,” ucapnya.
M Iqbal menyebutkan, 2 (dua) perspektif dalam pemaknaan pemilu, sebagai arena kontestasi dan sebagai arena konflik legal.
“Sementara kontribusi Pemilu dalam integrasi bangsa adalah memperkuat identitas nasional, mendorong partisipasi publik, membangun kesadaran politik dan menguatkan kepercayaan publik,” terangnya.
Selain itu, imbuh Irjen M Iqbal, stabilitas keamanan sebagai pilar mewujudkan integrasi bangsa dalam Pemilu. “Begitu juga dengan peran generasi muda dapat mewujudkan stabilitas keamanan dalam pemilu 2024,” ujanya.
Menurut Kapolda, untuk menjaga stabilitas keamanan Pemilu 2024 mendatang ada beberapa srategi yang dilakukan Polda Riau diantaranya, Preemtif, Preventif dan Represif.
“Sementara untuk menjaga stabilitas keamanan pemilu 2024 ada 3 strategi yang kita lakukan diantarannya, Preemtif, Preventif dan Represif,” tutup Kapolda Riau.
Seminar kebangsaan itu dibuka lansung Gubernur Riau, Syamsuar serta dihadiri Danrem 031/WB Diwakili Kasi Intel, Kajati Riau Diwakili Kasi A Intel, Kaban Kesbangpol, Ketua Bawaslu Riau, Dir Intelkam Polda Riau, Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto, Komisioner Bawaslu Riau, Korda Bem Se Riau, Presma Bem Se Kota Pekanbaru serta Koordinator Pusat BEM Se Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, sinegritas diperlukan antara segala elemen untuk menyukseskan Pemilu yang aman, damai dan demokratis.
“Pemilu bisa menyatukan bangsa dalam bingkai kesatuan Negara Indonesia. Pemilu juga bisa menjadi perpecahan,” tuturnya.
Hari ini, kata Syamsuar lagi, bertepatan dengan hari jadi Pancasila. Oleh sebab itu, momen ini diharapkan sebagai pencerahan untuk adik adik mahasiswa.
”Diharapkan Pemilu ini tidak menjadi polarisasi identitas, sehingga tidak membuat kita terpecah. Kami menyambut baik kegiatan ini, semoga dapat memberikan pencerahan kepada adek adek mahasiswa,” pungkasnya. * (DW Baswir)