MP, PEKANBARU – Ribuan masyarakat tumpah ruah di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, dalam gelaran Karhutla Fun Run 2025, pada Minggu pagi (13/04/2025).
Acara yang digelar serentak di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau ini bukan sekadar kegiatan olahraga biasa, melainkan sebuah gerakan kolaboratif yang menyatukan semangat olahraga, edukasi, dan kepedulian lingkungan dalam satu napas, menjaga Riau dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Mengusung filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk melestarikan kekayaan alam Riau (tuah) sekaligus mempertahankan kehormatan dan jati diri masyarakatnya (marwah). Filosofi ini menyadarkan bahwa Karhutla bukan hanya ancaman ekologis, tetapi juga mencederai martabat daerah di mata bangsa dan dunia.
Kegiatan kolaboratif lintas sektor
Karhutla Fun Run 2025 diinisiasi sebagai bentuk sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, Manggala Agni, dunia usaha, komunitas, hingga pelajar dan mahasiswa. Semuanya bersatu dalam satu langkah: menguatkan budaya pencegahan dan kesadaran kolektif terhadap dampak Karhutla yang luas.
“Ya ini kegiatan kolaboratif bukan hanya para pelaku usaha, komunitas pelari, civitas akademisi, bukan hanya peran pemerintah TNI POLRI, tapi bagaimana kita melakukan kegiatan kolaboratif mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau satu dua bulan kedepan, dengan melakukan kegiatan ini kita menciptakan rasa cinta akan peduli lingkungan, “Ujar Irjen Herry Heryawan.
Dengan titik start dan finish di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, para peserta dari berbagai usia dan latar belakang ikut ambil bagian. Lebih dari sekadar ajang lari, acara ini juga menampilkan berbagai booth informasi, banner interaktif, dan pembagian leaflet edukatif yang dikemas menarik. Melalui pendekatan kreatif, pesan lingkungan disampaikan secara ringan, inklusif, dan mudah dipahami, terutama bagi generasi muda.
“Kegiatan menarik bermanfaat untuk kota pekanbaaru antusias cukup tinggi meski pun tidak mendapat mendali peserta cukup ramai ya,” Ujar Riski salah satu peserta.
Bagi masyarakat pekanbaru kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan sangat lah berdampak. Peserta pun sangat mengapresisasi kegiatan Karhutla RUN 2025.
“Temanya itu mencegah karhutla sangat bagus ya apalagi kita mulai masuk musim kemarua, dengan tema ini polda riau mengajak masyarakat untuk tidak membakar lahan, semoga saja masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dampaknya itu, kalau terjadi kebarakan hutan dan lahan selain ke Riau sendiri bisa mengespor asap ke negara teangga itu bisa bahaya terutama bagi kesehatan, ” Ujar Riski peserta Karhutla RUN 2025.
Membangun budaya sadar lingkungan sejak dini
Sebagai upaya membangun early warning system berbasis masyarakat, kegiatan ini mengajak warga untuk lebih aktif mendeteksi dan melaporkan potensi Karhutla sejak dini. Selain itu, kampanye ini juga menumbuhkan semangat membentuk komunitas peduli lingkungan di tingkat lokal, mulai dari sekolah, kampus, hingga lingkungan perumahan.
“Mudah-mudahan kegiatan hari ini membuat masyarakat Riau, sadar dan peduli dengan lingkungan,” Ujar Kapolda Riau.
Karhutla Fun Run bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan budaya cinta lingkungan yang berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Riau mampu bangkit sebagai provinsi yang tidak hanya tanggap terhadap Karhutla, tetapi juga menjadi contoh nasional dalam menjaga kelestarian lingkungan secara partisipatif dan bermartabat. (Oki)