MP, PEKANBARU – Sebanyak 4 aparatur sipil negara (ASN) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau ditangkap aparat Polres Pelalawan setelah mencoba melakukan pemerasan terhadap salah seorang pemilik alat berat di HPT Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhamad Tariq yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon genggamnya, Selasa (19/7/2022), membenarkan adanya penangkapan ke-4 ASN tersebut.
”Mereka sudah kita amankan. Kini status mereka sudah tersangka,” ucapnya.
Namun kronologis penangkapan masih belum diterangkan orang nomor satu di Polres Pelalawan ini.
Di kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan OTT yang dilakukan oleh Polres Pelalawan terkait dugaan pemerasan terhadap pemilik lahan di kawasan HPT TNTN.
Ketika itu ada sebuah alat berat yang sedang beroperasi di dalam HPT. Pelaku lalu mengancam akan mengamankan alat berat tersebut dan perkaranya di selesaikan di Pekanbaru.
Kemudian korban mengatakan, mohon agar bisa dibantu. Lalu pelaku menawarkan kasus mau diselesaikan di tempat. Jika mau, korban cukup membayar Rp30 juta.
Negosiasi pun terjadi. Korban menyanggupi dana sebesar Rp15 juta. Sebagai panjar diserahkan lah berbentuk uang tunai sebesar Rp5 juta. Sisanya akan diserahkan keesokan harinya di salah satu warung di Kilomeer (KM) 90, Desa Segati, Simpang Basrah-Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Kejadian dugaan pemerasa itu dilaporkan korban ke aparat Polrest Pealawan. Lalu, pihak Polres Pelalawan menyiapkan rencana OTT.
Di hari yang ditentukan, korban membawa Rp5 juta untuk diserahkan kepada para pelaku. Saat uang itu diserahkan pelaku langsung diamankan oleh Tim Polres Pelalawan.
”Kini tersangka dan barang bukti masih diamankan di Mapolres Pelalawan untuk proses hukum lebih lanjut,” tutupnya.
Kepala Dinas LHK (DLHK) Riau Mamun Murot yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) belum memberikan tanggapan terkait penangkapan oknum anggotanya itu.
Begitu juga Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar yang dikonfirmasi melalui pesan WA-nya, juga belum memberikan jawaban. Meski notifikasi pesan konfirmasi yang dikirim Medium Pos terlihat sudah dibaca Ibu Menteri tersebut. * (DW Baswir)