MP, PEKANBARU – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiasi pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar acara berbuka puasa bersama dengan masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, selain membagi-bagikan takjil di seputaran kantor Sekretariat PSMTI Riau, Jalan Setiabudi Pekanbaru, pengurus dan relawan PSMTI juga menyajikan 3.000 paket makanan dan minuman berbuka puasa untuk warga, terutama kaum dhuafa dan fakir miskin.
“Ini merupakan tindakan nyata yang sangat luar biasa, yang diprakarsai oleh PSMTI. Di saat saat Pandemi Covid-19, ini sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Rusli Ahmad.
Lalu ia melanjutkan; “yang kami saksikan sendiri bersama Ketua MUI, Ketua LAM Riau bahwa yang hadir ini bukan hanya umat Muslim saja, tetapi bercampur baur, kaum dhuafa dan fakir miskin”.
Malahan, imbuh Ketua PWNU Riau, kemungkinan yang disediakan panitia 3.000 paket ini tak akan cukup.
Rusli Ahmad menghimbau kepada pengusaha Muslim dan juga sahabat sahabat NU, marilah kita bergandengan tangan dengan PSMTI sebagai inspiratornya.
“Sekali lagi ini sangat luar biasa. Tapi jangan di sini saja, kalau dapat di beberapa tempat. Kalau bisa di seluruh kabupaten dan kota. Karena menurut hemat saya, PSMTI ada. Dan orang orang PSMTI di kabupaten kota adalah orang orang yang mau berbagi rasa, berbagi kasih sesama umat, ini perlu kita dukung bersama,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Datuk Sahril Abubakar. Katanya, Lembaga Adat Melayu Riau mengucapkan terimakasih kepada PSMTI, didukung oleh MUI, PW NU, Forum Pembauran Kebangsaan yang telah menyiapkan santapan berbuka puasa gratis untuk warga Kota Pekanbaru.
Ketua MUI Provinsi Riau Prof. Dr. Ilyas Husti juga memberikan apresiasi kepada PSMTI Riau.
“Pada puasa yang ke 11 petang hari ini merasa bersyukur, karena dakwah yang disampaikan tampaknya sudah dilaksanakan oleh kawan kawan kita dari PSMTI bersama pimpinan LAM dan NU,” tuturnya.
Ini, lanjut Ilyas Husti, merupakan gerakan yang dianjurkan Rasulullah dalam konteks agama. “Beliau mengatakan barang siapa yang memberikan perbukaan pada seseorang, maka pahalanya sama dengan orang yang melakukan puasa itu,” ucapnya.
Ketua MUI Riau menyebutkan, Islam menghargai kebersamaan itu tanpa memandang suku, ras dan agama. Yang penting kita bersatu. “Apresiasi untuk PSMTI Riau, “ pungkasnya.* (DW Baswir)