MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

100 HARI PERTAMA WAHID – SF UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Oleh: Azmi bin Rozali

PEMERINTAH Provinsi Riau yang saat ini dinahkodai oleh Abdul Wahid dan SF Haryanto, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam 100 hari pertama pemerintahan, diperlukan kebijakan strategis yang dapat memberikan dampak langsung dan jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat.

Berikut adalah beberapa kebijakan yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau dalam periode awal kepemimpinannya.

1. Percepatan Realisasi Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur

Salah satu langkah utama adalah mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi, akan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan industri. Selain itu, peningkatan infrastruktur dapat menarik lebih banyak investasi ke Riau.

2. Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan

Riau memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pemerintah harus segera:

— Memberikan subsidi pupuk dan bibit unggul kepada petani.
— Memastikan harga hasil pertanian dan perkebunan tetap stabil dengan kebijakan harga minimum.
— Memfasilitasi nelayan dengan alat tangkap modern serta akses pasar yang lebih luas.
— Memperbaiki tata kelola lahan agar konflik agraria dapat diminimalisir.

3. Reformasi Birokrasi untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Birokrasi yang lambat dan koruptif sering kali menghambat program pembangunan. Dalam 100 hari pertama, pemerintah Abdul Wahid dan SF Haryanto direkomendasikan agar :

— Memastikan sistem perizinan usaha lebih cepat dan transparan.
— Menerapkan digitalisasi layanan publik untuk mengurangi praktik pungutan liar.
— Memantau kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan sistem evaluasi berbasis kinerja.

4. Perbaikan Sistem Pendidikan

Untuk meningkatkan daya saing masyarakat Riau, pemerintah harus fokus pada pendidikan dengan:

— Memberikan beasiswa bagi siswa kurang mampu.
-+ Meningkatkan kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil.
— Memperbaiki sarana dan prasarana sekolah.
-+ Mengembangkan program pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri di Riau.

5. Akses Kesehatan yang Lebih Baik

Dalam 100 hari pertama, pemerintah harus memastikan layanan kesehatan semakin merata dan terjangkau dengan cara:

— Menambah jumlah tenaga medis di daerah yang masih kekurangan.
— Memperbaiki fasilitas rumah sakit dan puskesmas.
— Memastikan ketersediaan obat dan alat kesehatan.
— Meningkatkan cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin.

6. Peningkatan Lapangan Kerja dan UMKM

Riau perlu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan:

— Mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kemudahan permodalan dan pelatihan bisnis.
— Meningkatkan investasi di sektor industri kreatif dan pariwisata.
— Menyediakan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat usia produktif.

7. Penanggulangan Kemiskinan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Agar bantuan sosial lebih efektif, pemerintah harus:

— Memperbaiki data penerima bantuan agar tepat sasaran.
— Memberikan bantuan tunai bagi masyarakat miskin yang terdampak inflasi.
— Mengembangkan program padat karya untuk menciptakan lapangan kerja sementara.

8. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Sebagai daerah dengan kekayaan alam melimpah, Riau harus memastikan eksploitasi sumber daya alam berjalan secara berkelanjutan dengan:

— Mencegah pembukaan lahan ilegal dan kebakaran hutan.
— Mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan.
— Menanam kembali hutan yang telah mengalami deforestasi.

Kesimpulan

Dalam 100 hari pertama, kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau harus berorientasi pada percepatan pembangunan, peningkatan kesejahteraan ekonomi, reformasi birokrasi, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Dengan strategi yang tepat, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat. *

Penulis adalah aktivis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pernah menjabat 3 periode anggota DPRD kabupaten Bengkalis, 2004-2019.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.