MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Mapolsek Astana Anyar, Bandung Digegerkan Bom Bunuh Diri

MP, BANDUNG – Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) digegerkan ledakan diduga bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Usai ledakan, di lokasi kejadian ditemukan potongan badan manusia berjenis kelamin pria.

Bunyi ledakan itu membuat panik dan kaget sejumlah orang di lokasi kejadian. Berselang sekitar 2 (dua) jam kemudian, Karo Penmas Devisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan peristiwa tersebut adalah merupakan aksi teror bunuh diri.

Sementara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Suntana menyebutkan ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu.

Dari 11 orang itu, 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

Di tempat terpisah, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes. Pol. Aswin Siregar mengatakan pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan serpihan material yang ada di lokasi. Pihaknya mengaku membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan serpihan material yang ditemukan.

Kesempatan terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jabar, mengecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut. ”Ini ancaman ideologis bagi kita semua,” kata Saepudin Muhtar alias Gus Udin, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Rabu (7/12).

Menurutnya, aksi bom bunuh diri, terlebih sampai menghilangkan nyawa orang, merupakan tindakan yang sama sekali tidak dianjurkan oleh agama mana pun.

“Tidak ada satu pun agama yang mengajarkan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Semua agama mengajarkan perdamaian,” kata Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda.

Gus Udin mengaku tak heran, para pelaku bom bunuh diri membawa-bawa atribut umat Islam. Padahal, menurut Gus Udin, ajaran Islam yang benar tidak membolehkan untuk menyakiti diri sendiri, terlebih membunuh diri sendiri.

“Umat islam jangan sampai terpancing. Agama Islam tak pernah mengajarkan hal tersebut,” tuturnya. * (maspolin/bergelora.com)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.