MP, PEKANBARU – Pihak manajemen tepat hiburan malam, Jerome Pollesium (JP) — bukan Joker Poker, seperti yang diberikan selama ini — membantah pihaknya menyogok sejumlah wartawan dengan nominal Rp20 hingga Rp50 ribu per orang usai acara konferensi pers pada Minggu (18/12/22) lalu.
Bantahan itu disampaikan General Manager (GM) JP Pub & KTV, Oky Ryan Pratama dalam siaran pers yang diterima Medium Pos, Selasa malam (20/12/2022). Menurut dia, tidak ada niatnya untuk melecehkan teman teman wartawan usai gelaran konferensi pers, kemarin.
“Tidak ada niatan kami untuk melecehkan teman teman wartawan. Masukan dari humas kami, kalau mau mengundang teman teman wartawan alangkah baiknya menyiapkan transportasinya. Lalu kami pun menyiapkannya sesuai daftar media yang kami undang. Namun ketika di luar dugaan, teman teman yang hadir hampir seratus orang. Jadi tentu nominal pengganti transportasi tadi tentu disesuaikan dengan yang hadir. Sekali lagi, kami dari pihak manajemen JP Pub dan KTV menyatakan permohonan maaf dengan kejadian itu,” tuturnya.
Oky menambahkan, substansi jumpa pers itu tidak untuk membela diri tetapi ingin memberikan klarifikasi terkait kesimpangsiuran kehadiran JP Pub & KTV. Mulai dari akronim ”JP” yang selama ini ditulis rekan rekan wartawan sebagai ‘Joker Poker’. Padahal yang benar Jerome Pollesium.
Lalu soal izin, juga sudah dijelaskan kuasa hukum dan humas JP Pub & KTV, bahwa pihaknya sudah mengantongi izin untuk hiburan karaoke. Pun soal lokasi yang disebut sebut dekat dengan Pondok Pesantren Babussaalam dan rumah ibadah juga sudah dijelaskan saat konferensi pers itu.
Tetapi yang mengagetkan, setelah acara konferensi pers di ballroom Ayola Hotel, Minggu (18/12/22) lalu, muncul lagi upaya untuk memojokkan pihak JP Pub & KTV. Beredar semacam rilis dengan judul ”Undang Konperensi Pers, Humas Joker Poker PUb & KTV Kasih Amplop 50 Ribu” di grup grup WhatsApp (WA).
Upaya untuk mengadudomba pihak JP Pub & KTV dengan rekan rekan wartawan, tampak dalam siaran pers tadi. Dalam keterangan pers yang beredar itu ditulis narasumbernya salah seorang wartawati media online. Padahal yang bersangkutan tidak hadir pada acara konferensi pers JP Pub & KTV, Minggu lalu itu.
Tujuan siaran pers yang menyudutkan itu sengaja dilakukan pihak pihak yang tidak suka atas kehadiran JP Pub & KTV. Karena, yang diketahui Oky, wartawan yang sebenarnya, hanya mencari informasi yang sebenarnya, supaya berita yang akan dibuat itu berimbang.Tidak merugikan satu pihak, dengan pihak yang lain.
“Kalau ada kemudian dari humas kami ada inisiatif, itu hanya untuk pengganti transportasi, bukan sogokkan, “tutupnya. * (rls/Ryan Ferdinan)